- Periksa kedua kaki setiap hari, terutama di antara jari kaki dan telapak kaki.
Carilah pembengkakan, luka, retakan, lecet, bisul, kemerahan atau kelainan lainnya.
Jika ada masalah yang ditemukan, buatlah janji bertemu dengan dokter sesegera mungkin.
- Selalu kenakan sepatu yang pas, sebaiknya dengan kaus kaki tebal yang lembut.
Sepatu yang tidak pas dapat memicu terjadinya luka yang bisa berakibat fatal dan menyebabkan amputasi.
- Jangan pernah berjalan tanpa alas kaki, bahkan di rumah. Kenakan sandal saat berjalan di sekitar rumah.
- Cuci kaki sekali atau dua kali sehari dengan sabun dan keringkan dengan hati-hati.
Jika kulit kering, krim pelembab dapat digunakan setiap hari tetapi hindari menggunakannya di sela-sela jari kaki.
Baca Juga: Air Rebusan Serai Untuk Meredakan Sakit Gigi, Begini Cara Meraciknya
- Jangan memakai sesuatu yang menyempit seperti panty hose atau setinggi lutut yang akan membatasi sirkulasi pada tungkai dan kaki.
- Jangan memakai sandal, sepatu hak tinggi, atau sepatu apa pun dengan tali yang masuk di antara jari kaki.
- Jaga agar kuku kaki tetap pendek. Potong kuku kaki lurus untuk menghindari kuku kaki tumbuh ke dalam.
Itulah beberapa pencegahan yang bisa dilakukan penyandang diabetes untuk menghindari terjadinya ulkus diabetikum, penyakit infeksi kaki diabetes.(*)
Baca Juga: Diabetes Pada Mata Lanjut Usia, Hal-hal Yang Perlu Diketahui
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Oakbendmedcenter.org,Jurnal.fk.unand.ac.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar