GridHEALTH.id - Kembali meledaknya kasus Covid-19 (virus corona) di Indonesia membuat Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono angkat bicara.
Menurutnya Indonesia sudah lama dalam kondisi "Herd Stupidity" atau kebodohan komunal dalam menangani pandemi Covid-19.
"Indonesia sudah lama dalam kondisi 'herd stupidity'," tulis Pandu dalam akun twitternya @drpriono1, Senin (21/6/2021).
Ia juga menjelaskan bahwa perilaku manusia selama ini telah memicu terjadinya replikasi dan mutasi virus.
Disebut juga ada manusia yang mendapatkan amanah menjadi pejabat dan manusia lainnya yang tidak menerapkan protokol kesehatan dan tidak mau divaksin.
"Perilaku manusia yang dorong replikasi virus, memperbanyak diri, dan berubah menjadi lebih menular. Manusia yang mendapat amanah jadi pejabat dan manusia-manusia lain yang tidak berperilaku 5M dan enggan divaksin," tulisnya lagi.
Dalam cuitannya tersebut Pandu juga menyertakan gambar antrean mobil dengan tulisan "manusia bergerak dan berinteraksi para mutan ikut bergerak dan pindah, Mudik 2021".
Untuk diketahui kasus Covid-19 di Indonesia melonjak setelah libur Idul Fitri 2021.
Kasus terkonfirmasi positif bertambah 14.536 kasus pada Senin, (21/6/2021).
Dengan tambahan tersebut maka total kasus positif di Indonesia sejak awal pandemi Maret 2020 hingga sekarang tembus 2 juta kasus atau tepatnya 2.004.445.
Melihat kejadian tersebut tentu sangat mengkhawatirkan, penting bagi masyarakat untuk kembali disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Baca Juga: Membunuh Covid-19 Dengan Menghirup Uap Air Panas dan Minyak Kayu Putih, Ternyata Hoaks
Diketahui protokol kesehatan ini sangat bermanfaat karena penularan virus corona sangat sulit untuk diprediksi apalagi ditemukan juga varian baru, siapa saja bisa terkena penyakit tersebut.
Disebutkan laman who.int (9/7/2020) berjudul "Coronavirus disease (COVID-19): How is it transmitted?", bahwa Covid-19 ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.
Seseorang juga dapat terinfeksi dari dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.
Karenanya menjalankan protokol kesehatan seperti 3M (Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak) tidak boleh terabaikan meski sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.(*)
Baca Juga: Jamur Cordyceps Militaris Dipercaya Dapat Meningkatkan Sistem Imunitas Tubuh, Studi
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Who.int,Tribunnews.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar