GridHEALTH.id - Salah satu cara terbaik dalam menghentikan pandemi Covid-19 adalah dengan melakukan vaksinasi.
Vaksinasi baiknya didapatkan oleh sebagian besar penduduk disebuah daerah, negara, juga dunia.
Baca Juga: Pandu Riono; Kasus Covid-19 Indonesia Meledak, Masyarakatnya Sudah Lama Dalam Kondisi Herd Stupidity
Dengan demikian akan tercipta herd immunity. Virus corona penyebab Covid-19 pun bisa dikalahkan, dan kita terbebas dari pandemi Covid-19.
Untuk itulah saat ini dunia sedang genjar melakukan program vaksin Covid-19.
Penyebaran vaksin di seluruh dunia saat ini sudah lebih dari 2,62 miliar dosis vaksin Covid-19.
Dari dosis sebanyak itu, melansir Republika.co.id (21/6/2021) 1 miliar dosis vaksin sudah didapatkan rakyat China.
Amerika kini sudah menyuntikan vaksin sebanyak 317,17 juta dosis ke rakyatnya.
Sedangkan India, yang mengalami tsunami Covid-19, telah menyuntikkan 276,69 juta dosis ke rakyatnya.
Ngeara lainnya, Brasil dengan baru 86,47 juta dosis, Inggris Raya 73,76 juta dosis, Jerman 65,74 juta dosis, Prancis 47,71 juta dosis, dan Italia dengan 45,57 juta dosis vaksin dosis. Padahal kita tahu Italia saat awal pandemi Covid-19 termasuk negara yang kolaps karena pandemi ini.
Sedangkan negara Islam Turki berada sudah menyuntikan vaksin Covid-19 ke rakyatnya lebih dari 41,34 juta dosis vaksin, diikuti oleh Meksiko, Spanyol, Indonesia, dan Rusia.
Negara dengan persentase vaksinasi tertinggi berdasarkan populasi yakni Uni Emirat Arab, dengan 144,89 dosis per 100 orang.
Adapun China sudah sukses menyuntikan vaksin hingga 1 miliar dosis lebih ke rakyatnya, menurut pejabat China, jumlah ini "lebih dari sepertiga keseluruhan dosis vaksin yang diberikan secara global".
Baca Juga: Membunuh Covid-19 Dengan Menghirup Uap Air Panas dan Minyak Kayu Putih, Ternyata Hoaks
Upaya vaksinasi negara itu dimulai perlahan setelah pihak berwenang berhasil menekan kasus corona di negara China.
Menurut pemberitaan Kompas.com (21/6/2021), China ternyata mempunyai target besar untuk vaksinasi, sekitar 40 persen dari 1,4 miliar penduduk pada Juli mendatang.
Masyarakat China sendiri hanya divaksin dengan vaksin produksi dalam negerinya.
Yakni Sinopharm dan Sinovac. Keduanya masing-masing membutuhkan dua dosis.
Baca Juga: Berikan Anak 6 Obat Alami Ini saat Alami Penyakit Infeksi Akibat Virus
Dilansir New York Times, Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan, mereka hanya butuh lima hari untuk memberikan 100 juta dosis terbaru.
Ada banyak cara yang ditempuh pemerintah pusat dan daerah di China supaya masyarakatnya mau divaksin secara sukarela.
Selain edukasi yang terus dilakukan, juga menawarkan berbagai insentif sederhana agar warganya mau ikut vaksinasi.
Contohnya Provinsi tengah Anhui, yang menawarkan telur gratis pada orang-orang.
Sementara beberapa wilayah di Beijing, bahkan menawarkan voucher belanja.
Baca Juga: Suplemen Zinc Untuk Terapi Tambahan Covid-19, Berapa Dosis yang Tepat?
Ini sejalan dengan upaya Komisi Kesehatan Nasional China, yang menargetkan vaksinasi pada sekitar 70 persen populasi China di akhir tahun.(*)
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar