GridHEALTH.id - Aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro kabarnya akan kembali direvisi lagi.
Revisi aturan PPKM mikro ini terjadi lantaran tingginya kasus Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia.
Adapun beberapa perubahan aturan yang diatur berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 14 Tahun 2021.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito menuturkan, adanya perubahan aturan PPKM mikro.
Baca Juga: Ivermectin Pernah Membuat Ilmuan WHO Asal India Disomasi dengan Pasal Pembunuhan
Di antaranya:
1. Work from home (WFH) akan diberlakukan 75 persen, dan work from office (WFO) sebanyak 25 persen untuk zona merah dan oranye.
2. Sektor-sektor ekonomi, seperti mal hanya dioperasionalkan sampai dengan jam 17.00 WIB.
3. Restoran hanya diizinkan untuk take way, dibatasi sampai pukul 20.00 WIB.
Baca Juga: BPOM Izinkan Sinovac Diberikan Ke Anak, Jokowi Minta Segera Vaksinasi
Ganip mengatakan, aturan-aturan itu bertujuan untuk menekan angka mobilitas penduduk. Ia menyebutkan, pembatasan mobilitas menjadi kunci utama pengendalian penularan virus corona.
"Pembatasan mobilitas penduduk ini menjadi salah satu kunci dalam pengendalian Covid ini. Karena pembawa virus ini adalah manusia. Oleh karenanya, manusia inilah yang harus dibatasi mobilitasnya," ujarnya dalam YouTube Pusdalops BNPB, Senin (29/6/2021).
"Kita akan memberi penyadaran para masyarakat untuk bisa me-lockdown individu, membatasi mobilitas dirinya sendiri paling tidak pembatasan lockdown individu, setiap orang wajib hukumnya memakai masker, sebelum kita bicara pembatasan lebih besar, lockdown dulu individunya, lockdown dulu per orangnya dengan apa, dengan masker," sambungnya.
Baca Juga: Program Vaksinasi Covid-19 Pecah Rekor, Jokowi Naikkan Target: 'Mulai Agustus 2 Juta Dosis per Hari'
Ganip melanjutkan tahap kedua adalah melakukan lockdown di tingkat komunitas atau keluarga.
"Keluarga di-lockdown dengan cara di rumah saja tak perlu keluar jika tak ada kebutuhan esensial dan ini yang harus dikendalikan pelaksana posko di lapangan."
"Beberapa desa sudah sangat bagus, kalau konsisten ini akan membatasi mobilitas penduduk dengan baik mencegah penularan," katanya. (*)
Baca Juga: Varian Virus Delta Mendominasi Indonesia, Waspada Mutasi Virus Delta Plus yang Ditakuti India
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar