GridHEALTH.id - Kabar duka kembali menyelimuti industri musik Tanah Air.
Salah satu mantan personel band GIGI, Aria Baron Suprayogi atau akrab disapa Baron meninggal dunia pada Selasa (29/6/2021) pukul 10.15 WIB.
Baca Juga: Donor Plasma Konvalesen Untuk Selamatkan Nyawa Pasien Covid-19, Ini Syaratnya
Baron mengembuskan napas terakhir usai menderita infeksi Covid-19 selama beberapa minggu belakangan.
Sebelumnya, Armand Maulana sempat mengabarkan bahwa kondisi Baron membutuhkan donor plasma darah konvalesen.
Baca Juga: Tabung Oksigen Laris Manis hingga Langka di Pasaran, Oximeter Malah Tidak Laku Sama Sekali, Kenapa?
"Kami dari GIGI Band mendapat amanat dari istrinya Baron (Manager GIGI /Pemain Gitar GIGI). Pengobatan untuk Baron : Plasma Convalasi," tulis dalam aun resmi GIGI, Selasa (15/6/2021).
Donor plasma konvalesen adalah donor darah yang berfungsi untuk terapi penyembuhan penyakit tertentu.
Terapi plasma konvalesen menggunakan darah dari orang yang telah sembuh dari suatu penyakit untuk membantu orang lain pulih.
Dikutip dari Mayo Clinic, donor plasma konvalesen dapat digunakan untuk beberapa orang dengan sistem kekebalan yang lemah dan penyakit masih di tahap awal.
Baca Juga: PPKM Mikro Direvisi, Mal Tutup Jam 5 Sore hingga Restoran Hanya Boleh Take Away
Darah yang disumbangkan oleh orang yang telah pulih dari Covid-19 memiliki antibodi terhadap virus Covid-19.
Darah dari donor plasma konvalesen akan diproses untuk menghilangkan sel darah sehingga meninggalkan cairan (plasma) dan antibodi.
Terapi ini juga digunakan pada pasien Covid-19 dengan gejala berat.
Kendati demikian, apakah sebenarnya donor plasma darah konvalesen efektf menyembuhkan pasien Covid-19?
Dr. dr. Theresia Monica, Sp.An., KIC., M.SI., MM., MARS. dari Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha mengungkapkan bahwa terapi plasma konvalesen ini adalah mimpi besar dan perawatan tepat untuk pasien Covid-19.
"Sebab, (hingga pandemi saat ini) tidak ada obat antivirus spesifik (untuk Covid-19). Oleh karena itu, kita harus cari alternatif perawatan untuk pasien Covid-19," kata Monica dalam International Webinar bertajuk Convalescent Plasma Therapy, Jumat (21/5/2021).
Baca Juga: Ahli Virus Tunjukan Cara Air Garam Melepaskan Virus yang Menempel di Hidung dan Mulut
Monica menyatakan, keberhasilan terapi plasma konvalesen ini tergantung dari beberapa faktor utama yaitu dosis, kadar antibodi dan waktu pemberian.
"Oleh sebab itu, pemberian (terapi plasma kovalesen) sedini mungkin terutama pada pasien dengan komorbid dapat memberikan hasil yang lebih baik," jelasnya, dikutip dari Kompas.com.
Terlepas dari itu, rupanya Baron sudah sempat mendapat donor plasma darah konvalesen 2 minggu lalu.
"Tim dokter yang menangani Baron kemarin sudah menyatakan alhamdulillah sudah cukup plasma darah yang dibutuhkan," kata Armand dalam video yang diunggah di Instagram pada Kamis (17/6/2021).
Baca Juga: Ivermectin Pernah Membuat Ilmuan WHO Asal India Disomasi dengan Pasal Pembunuhan
Baca Juga: Program Vaksinasi Covid-19 Pecah Rekor, Jokowi Naikkan Target: 'Mulai Agustus 2 Juta Dosis per Hari'
Kini, jenazah Baron eks GIGI akan langsung dimakamkan hari ini di Al-Azhar Memorial Garden, Karawang. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,Instagram,Mayo Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar