GridHEALTH.id - Siapa sangka serangan stroke ternyata bisa mengundang penyakit infeksi.
Salah satu penyakit infeksi berbahaya yang bisa dialami pasien stroke adalah infeksi paru alias pneumonia.
Risiko ini semakin besar jika pasien stroke hanya bisa berbaring, alias pasien yang dirawat di rumah sakit dengan tingkat keparahan yang tinggi.
Baca Juga: Kenali Gejala Necrobiosis Lipoidica, Komplikasi Kulit Langka Penyandang Diabetes
Dilansir dari laman European Stroke Organisation (24/8/2018), pneumonia terjadi pada sekitar 10% pasien stroke iskemik akut, terutama pada minggu pertama setelah masuk rumah sakit, dengan peningkatan kematian tiga kali lipat dan hasil yang buruk pada pasien yang selamat.
Menurut Pneumonia in Stroke Consensus (PISCES) Group, stroke terkait pneumonia (SAP) ini terjadi lantaran daya tahan pasien stroke yang biasanya lemah sehingga memudahkan serangan infeksi.
Pasien stroke dengan pneumonia umumnya adalah pasien dengan gejala stroke berat dan disabilitas tinggi, pasien dengan disfagia, disartria atau afasia berat, gangguan kesadaran, penekanan asam lambung farmakologis, usia lanjut, fibrilasi atrium, atau diabetes mellitus.
Pneumonia aspirasi dianggap sebagai penyabab terjadinya stroke dengan pneumonia tersebut, bersamaan dengan faktor pemicu lainnya seperti imunodepresi terkait stroke.
Source | : | Eso-stroke.org,Pennmedicine.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar