GridHEALTH.id - Sudah beberapa hari ini di Indoensia terjadi krisis tabung oksigen medis.
Karenanya, tabung oksigen medis kini menjadi barang langka di pasaran.
Baca Juga: Dua Makanan yang Perlu Dihindari Pasien Demam Berdarah, Ini Alasannya
Tabung oksigen berbagai ukuran kini sulit sekali ditemukan di pasaran.
Karenanya tidak heran tabung oksigen medis kini menjadi rebutan banyak orang.
Banyak orang yang menjadi khilaf hanya unrtuk mendapatkan tabung oksigen medis ini.
Salah satu buktinya adalah kejadian pengeroyokan dan pemukulan terhadap tenaga kesehatan, nakes, yang mempertahankan tabung oksigen supaya tidak dibawa oleh orang yang mengeroyoknya.
Kejadian memprihatinkan dan tidak terpuji ini terjadi di Bandar Lampung, tepatnya di Puskesmas Rawat Kedaton, Bandar Lampung.
Kronologis kejadian, seorang perawat pria yang bertugas saat Rendy Kurniawan (26), pada malam hari, Minggu 4 Juli 2021 dini hari, 04.30 WIB, didatangi tiga orang tak dikenal.
Baca Juga: 3 Manfaat Vaksin Covid-19 di Masa Pandemi, Ayo Vaksin Sebelum Menyesal
Ketiga orang tersebut menemui Nakes yang bertugas malam itu di Puskesmas.
Mereka menanyakan ketersediaan tabung oksigen isi di puskesmas kepada petugas yang ditemu. Saat itu yang ditemui adalalah teman sejawat Rendy.
Menurut rekan sejawat Rendy, kepada tiga orang tersebut, masih ada tabung oksigen yang terisi di Puskesmas.
Dari dalam, Rendy mendengar ke tiga orang tersebut ingin membawa tabung oksigen untuk digunakan anggota keluarga mereka yang sakit.
"Tadinya teman jaga saya yang ditanya, dijawab masih ada (tabung oksigen)," kata Rendy ditemui di Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM), Minggu (4/7/2021).
Tentu permintaan ke tiga orang tersebut di tolak. Sebab tabung oksigen medis di Puskesmas tidak bisa dipinjamkan.
"Permintaan itu ditolak, karena itu kan punya puskesmas yang stand by di puskes, jadi memang nggak bisa dipinjamkan," kata Rendy.
Mendapati kenyataan seperti itu ketiga orang tersebut marah dan mencoba mengambil paksa tabung oksigen milik puskesmas itu.
Nah, saat itu Rendy melihat rekannya didorong serta diintimidasi. Lalu Rendy merilai dan memberikan penjelasan kepada ketiga orang tersebut.
Rendy menjelaskan kepada tiga orang tersebut, jika oksigen yang ada di puskesmas tidak boleh dibawa atau dipinjamkan.
Nahas, Rendy justu dihantam dan pukuli oleh tiga pelaku hingga mengalami luka memar serta luka dalam di bagian kepala.
Setelah memberikan penjelasan dengan baik-baik, Rendy malah dikeroyok dan dipukuli ditempat, di Puskemas tempatnya bekerja.
Usai menjalankan aksinya ketiga orang tersebut meninggalkan Puskesmas begitu saja.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana langsung menemui korban setelah mengetahui kejadian itu. Dan menginstruksikan Polisi untuk menangkap para pelaku.(*)
Baca Juga: Mantan Menteri Penerangan Harmoko Era Soeharto Meninggal Dunia
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar