GridHEALTH.id - Semakin mengganasnya penyebaran virus corona khususnya varian Delta membuat pasien Covid-19 anak di RSD Wisma Atlet meningkat.
Hal itu diceritakan langsung oleh salah satu pasien Covid-19 yang tengah dirawat disana, bernama Arik.
Lewat video yang diunggah lewat akun Tiktok-nya @arigez6 (30/06/2021), Arik menyebutkan dirinya telah melakukan karantina dan dirawat di RSD Wisma Atlet selama 5 hari.
Dalam videonya ia menunjukan beberapa anak yang juga melakukan karantina di Wisma Atlet karena terinfeksi Covid-19.
Dalam kesempatan itu, ia juga berbincang dengan petugas medis yang menyebut ada sekitar 200 anak yang dirawat karena Covid-19.
"Ada 200 lebih, jadi buat ibu-ibu dijaga anak-anaknya," ujar Arik.
Baca Juga: Tak Mengijinkan Anak Divaksin Covid-19, Ini Konsekwensi yang Harus Diterima
Lebih lanjut ia juga mewawancarai seorang ibu yang juga merupakan pasien Covid-19 bersama anaknya.
Ibu itu mengatakan awalnya sang anak yang pertama terkena Covid-19 kemudian menulari suami dan dirinya.
Akibat infeksi Covid-19 tersebut, sang suami masih harus mendapatkan perawatan intensif lantaran tidak bisa lepas dari tabung oksigen karena sesak napas.
Sementara itu dikutip dari Kompas.com pada Minggu (20/6/2021), Jakarta mencatatkan penambahan kasus harian sebanyak 5.582 kasus, 879 di antaranya adalah anak-anak.
Rinciannya adalah sebagai 655 kasus adalah anak usia 6-18 tahun, dan 224 kasus adalah anak usia 0-5 tahun,
Melihat cerita tersebut tentu sangat mengkhawatirkan. Karenanya penting bagi kita yang masih sehat untuk membantu menekan penyabaran virus corona semakin luas dengan disiplin protokol kesehatan.
Baca Juga: Imbas PPKM Darurat, IDAI: Penundaan Imunisasi Anak Rutin hingga 3 Minggu, Kecuali...
Diketahui protokol kesehatan ini sangat bermanfaat karena penularan virus corona sangat sulit untuk diprediksi termasuk juga varian baru virus corona ini, siapa saja bisa terkena penyakit tersebut.
Disebutkan laman who.int (9/7/2020) berjudul "Coronavirus disease (COVID-19): How is it transmitted?", bahwa Covid-19 ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.
Seseorang juga dapat terinfeksi dari dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.
Karenanya menjalankan protokol kesehatan seperti 5M (Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi) tidak boleh terabaikan meski sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.(*)
Baca Juga: Orangtua, Kenali Gejala Khas Penyakit Infeksi Covid-19 pada Anak!
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Who.int,Tiktok.com,Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar