Maka dari itu, dalam rekomendasinya April lalu, IDAI mensyaratkan agar sekolah tatap muka hanya bisa dilakukan saat positivity rate di bawah 5%, serta tingkat kematian juga harus sudah menurun.
Selain itu, IDAI merekomendasikan jika sekolah tatap muka dimulai, harus disiapkan pembelajaran metode campuran, dan anak serta orangtua bebas memilih.
Baca Juga: Tempelkan Bawang Pada Telapak Kaki Menjelang Tidur, Lihat Dampaknya Bagi Tubuh
Baca Juga: 5 Komplikasi Kesehatan Akibat Infeksi Saluran Kemih Tak Segera Diobati
Anak yang tetap memilih belajar online dari rumah tetap harus memiliki hak dan perlakuan sama dengan mereka yang memilih hadir di kelas. (*)
Source | : | Kompas.com,liputan 6,Tribun News |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar