Hal ini menunjukkan apa yang telah lama diketahui, bahwa gizi buruk sangat sulit dicegah atau diobati.
Fakta bahwa bayi-bayi tersebut menjadi kurang gizi meskipun kami telah melakukan upaya terbaik menunjukkan kepada saya betapa sulitnya memecahkan masalah ini, kata Caitlin Naylor dari University of Virginia.
Kelompok tersebut menduga bahwa makanan tidak tercerna dengan baik oleh anak-anak yang mengalami stunting.
Baca Juga: Tiga Jenis Minuman Sangat Tidak Disarankan Bagi Penyandang Diabetes
Baca Juga: Pelecehan Oleh Keluarga Terhadap Lansia dengan Demensia Sering Terjadi, Studi
"Kami memutuskan untuk menguji untuk melihat apakah kerusakan pada usus mereka akibat infeksi menyebabkan kekurangan gizi," kata Petri. Para peneliti menemukan bahwa hampir setiap anak memiliki hasil abnormal, menunjukkan usus mereka rusak. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Science Daily,Medical News Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar