GridHEALTH.id - Mencium bayi sering dilakukan ketika kita merasa gemas kepada si kecil.
Meski begitu, penting untuk diketahui para orangtua bahwa kebiasaan tersebut sangat berisiko pada kesehatan mereka.
Dimana mencium bayi ternyata berisiko membuat bayi terkena penyakit ISPA (infeksi saluran pernapasan akut).
Dijelaskan laman healthnavigator.org.nz (11/5/2021), bahwa penyakit ISPA dapat memengaruhi bagian tubuh mana pun yang terlibat dalam pernapasan, mulai dari hidung dan tenggorokan hingga saluran udara dan paru-paru.
ISPA dapat menyerang saluran napas atas maupun saluran napas bawah.
Adapun gejala awal yang bisa ditimbulkan berupa batuk kering, hidung tersumbat, pilek, demam ringan, dan sakit tenggorokan.
Baca Juga: Covid-19 Bisa Sebabkan Stunting, Hampir 7 Juta Anak Terancam Kurang Gizi
Penyakit ISPA disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan.
Meski lebih sering disebabkan oleh infeksi virus, ada beberapa jenis bakteri yang juga bisa menyebabkan ISPA, seperti Streptococcus, Haemophilus, Staphylococcus aureus, Corynebacterium diphteriae, Mycoplasma pneumoniae, dan Chlamydia.
Namun yang jelas, keduanya mudah menyebar melalui droplet saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Dilansir dari laman alodokter (5/11/2019), penularan virus dan bakteri penyebab ISPA juga bisa menular ketika orang yang terinfeksi mencium bayi.
Diketahui bahwa bayi yang terserang ISPA akan mengalami beberapa gejala.
Mulai batuk pilek, sering bersin, demam, sesak napas disertai napas berbunyi, tampak lemas, dan kurang mau menyusui atau makan.
Baca Juga: Ini Komplikasi Serius Jika Penyakit ISPA Tidak Segera Diobati
Jika disebabkan oleh infeksi virus, maka ISPA pada bayi dapat membaik dengan sendirinya.
Namun jika disebabkan oleh bakteri, maka penyakit infeksi ini perlu diobati dengan antibiotik.
Selama pemulihan, orangtua harus memastikan bayi harus cukup minum ASI atau makan guna mencegah dehidrasi.
Sebab ada banyak bahaya yang dapat menimpa bayi jika ia sering dicium, maka mulai sekarang hindarilah untuk mencium bayi atau membiarkan bayi dicium oleh orang lain.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan bayi. Jika ingin menyentuh bayi, pastikan kita sudah mencuci tangan hingga bersih dengan air dan sabun atau hand sanitizer sebelum memegang dan menggendong bayi.
Selain itu, jangan lupa pula untuk menepati jadwal vaksinasi bayi, dan periksakan kesehatannya secara rutin ke dokter anak.(*)
Baca Juga: Pentingnya Nebulizer Dalam Menekan Kasus Penyakit Pernapasan, Seperti Dialami Anak Bungsu Sule
#berantasstunting
#bijakGGL
#hadapicorona
Source | : | Healthnavigator.org.nz,Alodokter.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar