Menurut BZgA, situs penyedia vaksinasi dan tim vaksinasi keliling harus dilengkapi alat bantu medis lengkap untuk menangani kasus anafilaksis dengan cepat.
Dilansir dari kipi.covid19.go.id, beberapa orang dapat mengalami efek samping vaksin Covid-19 yang lebih kuat setelah mendapatkan dosis kedua, namun ada pula yang tidak mengalaminya.
Semua reaksi ini normal dan jika terjadi, akan hilang dengan sendirnya dalam beberapa hari, sebagaimana reaksi pada dosis pertama.
Jika mengalami efek samping vaksin Covid19, penting untuk tetap tenang dan melaporkan ke petugas kesehatan melalui kontak yang tertera di kartu vaksinasi jika keluhan tak kunjung membaik.
Perlu diingat bahwa perlindungan optimal vaksin dari virus corona baru terbangun dua pekan setelah vaksinasi dosis kedua.
Setelah itu, berdasarkan laporan khusus, masih ada yang terinfeksi Covid-19, meski sangat jarang terjadi.
Gejala Covid-19 pada orang yang sudah menerima vaksin pun umumnya ringan, bahkan tidak mengalami gejala.
Oleh sebab itu, penting untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.(*)
Baca Juga: Cek Fakta Covid-19, Bisakah Menghirup Uap dan Berkumur Melepaskan Virus Corona?
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar