GridHEALTH.id - Sebuah penelitian terbaru di Public Health England (PHE) mengenai Covid-19 varian delta menunjukan hal yang cukup mengejutkan.
Dimana para peneliti menemukan bahwa orang yang sudah divaksin mungkin dapat menularkan Covid-19 varian delta semudah mereka yang tidak divaksin.
Dilansir Kontan.co.id dari reuters (8/8/2021), hasil penelitian tersebut ternyata sejalan dengan temuan Center for Disease Control and Prevention (CDC) sebelumnya.
Alhasil temuan ini pun memunculkan kekhawatiran tersendiri karena orang yang divaksin Covid-19 dan terinfeksi varian Delta dikhawairkan dapat dengan mudah menularkannya ke orang lain.
Apalagi Covid-19 varian delta dikenal sangat menular dan telah menjadi jenis virus corona yang dominan secara global.
Baca Juga: Setelah Terbebas dari Pandemi, Varian Delta Muncul di Wuhan, Masyarakat Auto Panic Buying
Dilaporkan bahwa kasus Covid-19 secara global telah menewaskan lebih dari 4,4 juta orang, termasuk lebih dari 130.000 orang di Inggris.
Sementara itu, vaksin Covid-19 telah terbukti memberikan perlindungan yang baik terhadap penyakit parah dan kematian akibat varian delta, terutama dengan dua dosis.
Tetapi ada sedikit data tentang apakah orang yang divaksinasi masih dapat menularkannya kepada orang lain.
"Beberapa temuan awal menunjukkan bahwa tingkat virus pada mereka yang terinfeksi Delta yang telah divaksinasi mungkin serupa dengan tingkat yang ditemukan pada orang yang tidak divaksinasi," sebut PHE dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Cara Mudah Cek Status Penerima BLT BPJS 500 Ribu per Bulan, Klik di Sini
PHE menyebutkan, dari kasus Covid-19 varian Delta yang dikonfirmasi dan telah dirawat di rumah sakit sejak 19 Juli, 55,1% diantaranya tidak divaksinasi, sementara 34,9% telah menerima dua dosis vaksin Covid-19.
Hampir 75% dari populasi Inggris telah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19.
Secara terpisah, PHE menyebutkan, varian Covid-19 lain yang dikenal sebagai B.1.621, pertama kali terdeteksi di Kolombia, telah menunjukkan tanda-tanda menghindari respons imun yang dipicu oleh vaksin Covid-19 atau infeksi sebelumnya.
Namun terlepas dari itu, penyuntikan vaksin Covid-19 tetap penting dilakukan.
Ini bertujuan untuk mencegah keparahan yang bisa saja terjadi saat terinfeksi virus corona.
Diketahui vaksin sendiri adalah produk biologi berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan.
Dimana saat ia dimasukan ke dalam tubuh diharapkan mampu memicu produksi antibodi untuk memberikan kekebalan.
Dalam artikel berjudul "Why vaccination is safe and important" yang dilansir dari NHS (30/3/2021), disebutkan bahwa orang yang sudah divaksin sistem kekebalannya mampu mengenali dan tahu cara melawan suatu infeksi penyakit.
Artinya jika kita disuntik vaksin Covid-19, maka sistem kekebalan kita akan terlatih dalam melawan Covid-19 sehingga infeksi virus tersebut bisa diminimalisir.(*)
Baca Juga: Sudah di Indonesia, Inilah Gejala Covid-19 Varian Delta Plus yang Lebih Sulit Ditangani Tim Medis
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | NHS,Kontan.co.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar