Jika saraf rusak, penyandang diabetes mungkin tidak merasakan sakit, panas, dingin, benda tajam, atau gejala borok atau infeksi lainnya.
Jika memiliki neuropati di kaki, penyandang diabetes yang berjalan kaki, seakan merasa ada batu di sepatunya.
Lalu, luka yang tidak disadari dapat meningkatkan risiko infeksi serius atau gangren, yang mengacu pada kematian jaringan.
Dalam beberapa kasus yang parah, satu-satunya cara dokter dapat mengobati infeksi atau gangren adalah dengan mengamputasi, atau mengangkat area yang terkena.
Orang yang hidup dengan diabetes harus memberi perhatian ekstra pada kaki mereka karena mereka memiliki peningkatan risiko luka yang tidak sembuh, berpotensi membuat amputasi.
Melansir Mayo Clinic, adapun tanda kaki harus mendapat perhatian ekstra dari penyandang diabetes adalah;
Source | : | WebMD,Mayo Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar