Meski positvity rate mengalami penurunan, Anies bilang, angka tes di Jakarta masih tinggi.
Bahkan pada pekan terakhir mencapai 11 orang per 1.000 penduduk per minggu yang berada jauh di atas standar WHO sebesar 1 per 1.000 penduduk per minggu.
Walau data telah menunjukkan kondisi melandai, Anies masih belum mau terburu-buru dalam membuka pembatasan. Pembukaan pembatasan kegiatan dinilai dapat memicu lonjakan kasus Covid-19.
"Kita melihat kemenangan sudah di depan mata, sudah dekat, tapi tidak boleh terlena, tidak boleh buru-buru beraktivitas sebebas-bebasnya," ungkapnya.
Sebagai informasi, sejak awal Juli lalu terdapat lonjakan kasus positif Covid-19 di Jakarta.
Oleh karena itu, Jakarta menjadi salah satu wilayah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat dan PPKM level 4 hingga saat ini.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Artikel ini telah tayang di Kontan.coid dengan judul Anies Baswedan ogah buru-buru melonggarkan pembatasan meski kasus Covid-19 turun
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar