GridHEALTH.id - Endometritis postpartum adalah infeksi yang dialami beberapa wanita setelah melahirkan.
Infeksi terjadi pada lapisan rahim (endometrium) atau saluran genital bagian atas.
Infeksi postpartum ini disebabkan oleh bakteri.
Bakteri tersebut mungkin sudah ada di dalam tubuh wanita sebelum lahir, atau bisa menginfeksi saat melahirkan.
Biasanya, bakteri juga bisa muncul dari alat kelamin bagian bawah atau saluran pencernaan.
Organisme ini kemudian memasuki rongga endometrium selama kelahiran dan menyebabkan infeksi.
Baca Juga: Mengatasi Infeksi Cacing Kremi, Pada Perempuan Bisa Sebabkan Vaginitis juga Endrometriosis
Umumnya sebagian besar kasus endometritis postpartum didiagnosis dalam waktu 10 hari setelah melahirkan.
Namun, beberapa kasus dapat memakan waktu hingga 6 minggu untuk berkembang sepenuhnya.
Bakteri apapun dapat menyebabkan endometritis postpartum.
Namun, penyebab paling umum adalah streptokokus grup B dan stafilokokus (staph).
Saat endometritis postpartum terjadi, ada beberapa gejala yang bisa dialami wanita.
Dilansir drai WebMD (9/3/2021), gejala utama endometritis postpartum adalah demam yang berkembang hingga 72 jam setelah melahirkan.
Baca Juga: Endometritis, Risiko Setelah Operasi Sesar Yang Bisa Buat Mandul
Tanda-tanda lain dari infeksi postpartum meliputi:
- Rasa nyeri, nyeri saat ditekan, atau pembengkakan pada perut.
- Panas dingin.
- Sakit saat buang air kecil atau saat berhubungan badan.
- Keputihan abnormal yang memiliki bau atau darah di dalamnya.
- Perasaan tidak nyaman atau tidak sehat secara umum.
- Sakit kepala.
Jika wanita merasa mengalami salah satu dari tanda-tanda ini, terutama jika disertai dengan demam, mungkin mengalami endometritis pascapersalinan.
Karenanya, jangan ragu melakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gangguan tersebut.(*)
Baca Juga: Infeksi Pasca Persalinan, Ini Dia Kelompok yang Berisiko Mengalami
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar