GridHEALTH.id - Kehadiran Vaksin Nusantara di Indonesia, yang banyak disebut sebagai vaksin karya anak bangsa, tak ubahnya drama Korea.
Sejak statment dr Terawan untuk membuat Vaksin Nusantara, terus mendapat perhatian publik Tanah Air bahkan dunia.
Bahkan dalam prosesnya Vaksin Nusantara seolah mempunyai dua kubu. Kubu pendukung dan kubu yang kontra.
Selain itu, Vaksin Nusantara kerap mengundang narasi-narasi dan statmen dari tokoh politik dan pemerintah, yang membuat fokus perhatian masyarakat tersedot total.
Ditambah lagi banyak publik figur alais artis tanah air yang menggunggah prihal Vaksin Nusantara di sosial media dengan caranya masing-masing.
Tak heran Vaksin Nusantara kini seolah menjelma sebagai seorang tokoh atau publik fugur yang banyak dinanti oleh masyarakat.
Apalagi saat pengakuan Wali Kota Samarinda Andi Harun kepada Jokowi telah disuntik 2 kali Vaksin Nusantara, yang menjadi berita dan beritanya trending topik di tanah air.
Ditambah lagi berita Moeldoko yang telah mendapat suntikan Vaksin Nusantara langsung oleh dr Terawan. Kini semakin ramaj saja diskusi publik dan berita prihal Vaksin Nusantara.
Nah, menanggapi ramainya pemberitaan terkait vaksin Nusantara, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid hari ini (28/8) menyampaikan bahwa vaksin Nusantara dapat diakses oleh masyarakat dalam bentuk pelayanan berbasis penelitian secara terbatas.
Baca Juga: Luhut; Orang yang Positif Covid-19 Akan Ditandai Warna Hitam
Penelitian tersebut berdasarkan nota kesepahaman atau MoU antara Kementerian Kesehatan bersama dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), dan TNI Angkatan Darat pada April lalu, terkait dengan ‘Penelitian Berbasis Pelayanan Menggunakan Sel Dendritik untuk Meningkatkan Imunitas Terhadap Virus SARS-CoV-2’.
“Masyarakat yang menginginkan vaksin Nusantara atas keinginan pribadi nantinya akan diberikan penjelasan terkait manfaat hingga efek sampingnya oleh pihak peneliti. Kemudian, jika pasien tersebut setuju, maka vaksin Nusantara baru dapat diberikan atas persetujuan pasien tersebut,” ujar dr. Nadia, dilansir dari SehatNegriku (28/8/2021).
Baca Juga: 9 Khasiat Dahsyat Minyak Kayu Putih, Tidak Hanya Menghangatkan Badan
Satu hal yang musti diingat, dr. Nadia juga menegaskan jika vaksin Nusantara tidak dapat dikomersialkan lantaran autologus atau bersifat individual.
Ini artinya, “Sel dendritik bersifat autologus artinya dari materi yang digunakan dari diri kita sendiri dan untuk diri kita sendiri, sehingga tidak bisa digunakan untuk orang lain. Jadi, produknya hanya bisa dipergunakan untuk diri pasien sendiri,” tambah dr. Nadia.(*)
Baca Juga: Tubuh Kurus Bebas Lemak Bisa Juga Mengalami Kegawatan Saat Terinfeksi Covid-19
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar