GridHEALTH.id - Pengguna media sosial Twitter tengah diramaikan dengan trending topic mengenai vaksin Merah Putih.
Kabarnya, vaksin Merah Putih akan mendapat izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) pada Maret 2022.
Baca Juga: Hasilnya Memuaskan, Vaksin Merah Putih Juga Diujikan ke Covid-19 Varian Delta
Hal ini diungkapkan Pelaksana Tugas Deputi Penguatan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erry Ricardo Nurzal dalam webinar bertajuk Kemajuan Riset Vaksin Merah Putih: Tantangan dan Peluangnya Terkini, Senin (23/8/2021) lalu.
"Diharapkan akan mendapatkan izin darurat penggunaan vaksin atau emergency use authorization (EUA) pada Maret, dan disusul Eijkman pada September 2022," ujarnya.
Menurut Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Ismunandar, vaksin Merah Putih akan diproyeksikan sebagai vaksin booster atau suntikan dosis ketiga.
Penyuntikan dosis ketiga masuk pertimbangan karena belum ada kepastian berapa lama imunitas atau kekebalan vaksin Covid-19 bertahan dalam tubuh manusia.
Sementara itu, Ketua peneliti vaksin Merah Putih dari Universitas Airlangga (Unair) Fedik Abdul Rantam mengatakan, vaksin Merah Putih mampu menetralisasi Variants of Concern (VOC) dengan baik.
"Tidak hanya varian Delta, tapi Epsilon, Beta. Di Indonesia yang banyak Delta, kita memonitor calon vaksin kita itu apakah mengenali antibodi terhadap varian ini, dan sampai saat ini kemampuan netralisasi masih baik," ucap Fedik dalam konferensi pers melalui kanal YouTube BPOM, Rabu (18/8/2021).
Baca Juga: 9 Tips Aman dan Sehat Menggunakan Kosmetik Selama Pandemi Covid-19
Terlepas dari itu, Kepala Lembaga Eijkman Amin Soebandrio menyebut harga vaksin merah putih bisa sangat murah.
Berdasarkan kalkulasinya, untuk harga vaksin non-komersial hanya Rp1.250 per dosis. (*)
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar