GridHEALTH.id - Penyakit diabetes pada anak mungkin masih dianggap tabu bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Namun nyatanya, diabetes pada anak dapat merenggut masa depan mereka.
Baca Juga: Jangan Biarkan Diabetes Menghambat Prestasi Anak di Sekolah, Ini yang Perlu Dilakukan Orangtua
Pasalnya, beberapa anak yang mengalami diabetes harus mendapat perlakuan khusus, tidak seperti anak-anak seusianya.
Menurut Ketua umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Aman Bhakti Pulungan, diabetes pada anak dapat memengaruhi konsentrasi belajar.
Baca Juga: Gula Dalam ASI Dapat Menggantikan Antibiotik Yang Membantu Mengobati Infeksi Pada Bayi Baru Lahir
Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang suka minum minuman mengandung gula, seperti soda, energy drink, kemampuan belajarnya akan lebih buruk dan hiperaktif.
Aman menjelaskan, glukosa memengaruhi kemampuan belajar, memori dan konsentrasi.
Akibat hal tersebut, berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pihak sekolah juga harus terlibat dalam manajemen pengobatan diabetes pada anak.
Karena anak-anak menghabiskan hampir setengah hari mereka di sekolah.
Beberapa siswa yang lebih tua akan merasa nyaman menguji gula darah mereka, menyuntikkan insulin, dan menyesuaikan kadar jika mereka menggunakan pompa insulin.
Baca Juga: Usia Mempengaruhi Risiko Komplikasi dari Diabetes Tipe 2, Studi
Namun, siswa yang lebih muda dan mereka yang baru mengetahui bahwa mereka menderita diabetes akan membutuhkan bantuan dengan perawatan diabetes sehari-hari.
Harapannya, semua guru dan staf sekolah lainnya akan memahami bagaimana mengelola diabetes sehingga mereka dapat mendukung anak sesuai kebutuhan.
Tetapi pada kenyataannya, masih banyak guru atau staf sekolah tidak memerhatikan kesehatan siswa secara mendetail.
Untuk itu, orangtua diharapkan dapat bekerjasama dengan pihak sekolah untuk memberikan edukasi mengenai pengobatan diabetes pada anak.
Buat rencana manajemen diabetes
Tidak ada salahnya untuk bekerjasama dengan kepala sekolah, sekretaris kantor, perawat sekolah, manajer layanan gizi, guru, dan staf lain yang mungkin bertanggung jawab atas siswa selama di sekolah.
Baca Juga: Mengobati SARS, Penyakit Infeksi Menular yang Disebabkan Virus Corona
Jelaskan segala sesuatu tentang manajemen dan pengobatan diabetes, termasuk:
- Targetkan kisaran gula darah dan apakah anak memerlukan bantuan untuk memeriksa gula darahnya
- Gejala gula darah rendah (hipoglikemia) spesifik anak dan cara mengobati gula darah rendah
- Insulin atau obat lain yang digunakan
- Paket makan dan camilan, termasuk untuk acara khusus
- Bagaimana mengelola aktivitas fisik/olahraga.
Buat daftar periksa diabetes
Buat daftar periksa ransel yang dapat orangtua dan/atau anak gunakan setiap hari untuk memastikan semua perlengkapan yang diperlukan telah dikemas, seperti:
Baca Juga: Cara Meningkatkan Kualitas Tidur Selama Kehamilan, Lakukan Olahraga Hingga Hindari Stres
- Pengukur gula darah dan baterai ekstra, strip pengujian, lanset
- Perlengkapan pengujian keton
- Insulin dan jarum suntik/pena (termasuk untuk cadangan meskipun pompa insulin digunakan)
- Tisu antiseptik
- Air
- Tablet glukosa atau karbohidrat cepat lainnya seperti jus buah atau permen keras (sekitar 10 hingga 15 gram) yang akan meningkatkan kadar gula darah dengan cepat
- Kumpulkan kotak obat dengan nama anak di atasnya untuk kantor sekolah jika gula darah rendah
- Pastikan juga anak memakai kalung atau gelang ID medis setiap hari; tes gula darah sesuai jadwal, siswa yang lebih tua dapat mengatur pengingat telepon; tahu ke mana dan kapan harus pergi untuk tes gula darah jika bantuan diperlukan; tahu siapa yang harus mencari bantuan dengan gula darah rendah.
Baca Juga: 7 Cara Mencegah Kebutaan Pada Penyadang Diabetes, Wajib Dipatuhi
Itulah beberapa manajemen pengobatan diabetes pada anak selama di sekolah. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | CDC |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar