GridHEALTH.id - Memasuki usia 6 bulan, sebagian besar bayi sudah mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI).
Menurut dr. Meta Hanindita, SpA(K) dalam bukunya berjudul "Mommyclopedia: 567 Fakta Tentang MPASI" menyatakan bahwa MPASI harus diberikan tepat waktu.
Di mana waktu yang tepat tersebut adalah saat ASI eksklusif sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, baik zat gizi makro maupun zat gizi mikro.
Berdasarkan data WHO, pada bayi usia 6-8 bulan, ASI hanya dapat memenuhi 70 persen kebutuhan energi, bahkan terus menurun seiring bertambahnya usia bayi.
Untuk itu, MPASI harus bisa memenuhi 80 persen kesenjangan energi tersebut.
Kendati demikian, Meta menuturkan bahwa pemberian ASI tetap direkomendasikan meski sudah tidak mencukup kebutuhan gizinya.
Karena, secara lengkap, ASI mengandung banyak zat yang tidak dimiliki susu formula seperti imunoglobulin.
Sementara itu, dilansir dari laman Pregnancy Birth and Baby, bayi hanya akan mengonsumsi sedikit makanan padat pada awal MPASI.
Mulailah memberi makan bayi makanan padat sekali sehari, tingkatkan menjadi 2 atau 3 kali sehari.
Pada usia 8-9 bulan, berikan bayi makanan padat sebagai bagian dari sarapan, makan siang, dan makan malam.
Dari usia 6-9 bulan berikan bayi ASI atau susu formula terlebih dahulu, lalu makanan pendamping ASI (MPASI).
Setelah lewat usia 9 bulan, ibu bisa memberikan MPASI terlebih dahulu, lalu ASI atau susu formula.
Hal ini memungkinkan bayi bertransisi secara alami dari susu formula atau ASI ke makanan padat sekitar 12 bulan.
Baca Juga: Bioskop Kembali Dibuka, Begini Aturan Nonton Film Selama PPKM Level 2-3
Pada awal usia 6 bulan atau masa MPASI awal, tidak perlu menggebu-gebu untuk memberikan camilan selingan antara makan berat.
Hal ini agar bayi tetap mendapat kebutuhan ASI. Selain itu, menurut beberapa ahli, makanan yang paling baik bagi bayi di masa MPASI awal adalah makanan saring-lumat.
Ingat, kunci utama dalam MPASI adalah sabar dan sesuaikan dengan kondisi bayi. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona #berantasstunting #bijakGGL
Source | : | WHO,Pregnancy Birth Baby,Buku "Mommyclopedia: 567 Fakta Tentang MPASI" |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar