GridHEALTH.id - Retinopati diabetik adalah kondisi mata yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan dan kebutaan pada penyandang diabetes.
Dijelaskan laman pada laman nhs.uk (30/10/2018), retina adalah lapisan sel peka cahaya di bagian belakang mata yang mengubah cahaya menjadi sinyal listrik.
Sinyal listrik tersebut dikirim ke otak yang mengubahnya menjadi gambar yang kita bisa lihat.
Retina membutuhkan suplai darah yang konstan, yang diterimanya melalui jaringan pembuluh darah kecil.
Namun kadar gula darah (glukosa) yang tinggi pada penyandang diabetes, dapat merusak pembuluh darah kecil ini dalam 3 tahap utama:
Pertama tahap retinopati latar belakang, ketika tonjolan kecil berkembang di pembuluh darah, yang mungkin sedikit berdarah tetapi biasanya belum mempengaruhi penglihatan.
Kedua tahap retinopati pra-proliferatif, dimana perubahan yang lebih parah dan meluas mempengaruhi pembuluh darah dapat terjadi, termasuk pendarahan yang lebih signifikan ke mata.
Baca Juga: Mengenal Anti-VEGF, Obat Suntik Mata Bagi Penyandang Diabetes
Ketiga tahap retinopati proliferatif, ketika jaringan parut dan pembuluh darah baru muncul dan berkembang di retina.
Pada tahap ini pembuluh darah menjadi lemah dan mudah berdarah, ini juga dapat mengakibatkan hilangnya penglihatan secara permanen penyandang diabetes.
Retinopati diabetik melibatkan pertumbuhan pembuluh darah abnormal di retina.
Dilansir dari laman mayoclinic.org (24/6/2021), terdapat 4 komplikasi retinopati diabetik yang mesti diwaspadai penyandang diabetes karena dapat menyebabkan masalah penglihatan yang serius:
1. Perdarahan vitreus
Pertumbuhan pemmbuluh darah baru akibat retinopati diabetik mungkin berdarah ke dalam zat bening seperti jeli yang mengisi bagian tengah mata.
Jika jumlah perdarahan yang terjadi pada pembuluh darah baru tersebut kecil, mungkin hanya melihat beberapa bintik hitam (floaters).
Namun dalam kasus yang lebih parah, darah dapat mengisi rongga vitreous dan sepenuhnya menghalangi penglihatan sehingga pandangan menjadi kabur.
2. Ablasi retina
Pembuluh darah abnormal yang terkait dengan retinopati diabetik merangsang pertumbuhan jaringan parut, yang dapat menarik retina menjauh dari bagian belakang mata.
Ini dapat menyebabkan bintik-bintik mengambang di penglihatan pasein, kilatan cahaya atau kehilangan penglihatan yang parah.
3. Glaukoma
Akibat retinopati diabetik, pembuluh darah baru dapat tumbuh di bagian depan mata (iris) dan mengganggu aliran normal cairan keluar mata, yang menyebabkan tekanan pada mata meningkat.
Tekanan ini dapat merusak saraf yang membawa gambar dari mata ke otak (saraf optik).
4. Kebutaan permanen
Retinopati diabetik, edema makula, glaukoma atau kombinasi dari kondisi ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan total, terutama jika kondisi tersebut tidak dikelola dengan baik.(*)
Baca Juga: Diabetes Sebabkan Glaukoma, Ini Cara Deteksi dan Mengatasinya dengan Obat Tetes Mata
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Mayoclinic.org,Nhs.uk |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar