GridHEALTH.id - Bagi sebagian orang persalinan sesar dengan metode ERACS masih asing.
Tapi setelah publik mengetahui Cherly Juno melakukan persalinan dengan metode ERACS, mulai banyak yang mencari tahu metode persalinan ini.
Untuk diketahui, dalam dunia medis ERACS adalah singkatan dari Enhanced Recovery After Cesarean Section (ERACS).
Dengan metode ini memungkinkan proses kelahiran lebih nyaman dengan minim rasa nyeri dan pemulihan lebih cepat daripada operasi sesar biasa.
Tak dipungkiri setiap tindakan operasi pasti akan muncul merasa nyeri, namun metode ERACS meminimalisir nyeri tersebut.
Sehingga ibu yang melahirkan bisa beraktifitas normal segera setalah operasi. Seperti berjalan ke kamar mandi, menyusui si kecil, serta duduk dengan nyaman. Nah, inilah keitimewaannya.
Jadi hampir tidak ada bedanya dengan usai melahirkan dengan cara pervaginam alias normal.
Metode ERACS sendiri merupakan pengembangan dari konsep Enhanced Recovery After Surgery (ERAS).
Metode ERAS ini awalnya digunakan pada operasi bedah digestif.
Konsep ERAS ini terbukti mengurangi lama rawat pasien di rumah sakit, mengurangi komplikasi pasca operatif, dan meningkatkan kepuasan pasien.
Oleh karena itu konsep ERAS ini kemudian dikembangkan untuk tindakan operasi di bidang lain salah satunya di bagian kebidanan, yaitu pada operasi sesar.
Operasi sesar sendiri salah satu tindakan operasi di bagian kebidanan (obstetri) yang paling umum dilakukan.
Operasi sesar ini sifatnya unik, kalau operasi lain lebih banyak dilakukan untuk mengobati penyakit, operasi SC lebih banyak mengandung makna kebahagiaan karena sang ibu akan bertemu dengan buah hati yang sudah ditunggu selama 9 bulan.
Baca Juga: 5 Cara Perawatan Penyakit Infeksi Campak di Rumah pada Bayi dan Anak
Oleh karena itu, pengalaman melahirkan merupakan momen yang tidak terlupakan.
Nah, metode ERACS mewujudkan impian para ibu hamil, karena selain nyaman dan minim rasa nyeri, metode ERACS ini juga memungkinkan pemulihan yang lebih cepat.
Ssehingga ibu usai melahirkan bisa menyusui bayinya dengan posisi yang nyaman, bonding dengan bayi juga menjadi lebih baik, bahkan ibu bisa mengerjakan aktivitas kesehariannya dengan lebih cepat, dan bisa pulang ke rumah dalam rentang waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan melahirkan dengan cara sesar biasa.
Walaupun terlihat menjanjikan, namun harus diakui tetap saja ada komplikasi dari metode persalinan ERACS ini.
Komplikasi dari metode ini sama dengan sesar lainnya, seperti perdarahan, pusing, muntah. Namun beberapa pasien dengan metode ERACS justru merasa nyaman karena bisa pulih lebih cepat
Penting juga diketahui, berikut rangkaian melahirkan dengan metode ERACS
* Dua jam sebelum operasi, pasien akan diberikan minuman yang mengandung gula sebagai sumber energi pada saat menjalani prosedur. Selain itu, sebelum dilakukan prosedur, akan dilakukan evaluasi perioperatif oleh dokter spesialis penanggung jawab.
* Dokter anestesi berperan melakukan penilaian praoperatif, memilih jenis anestesi yang paling sesuai dan mempercepat pemulihan pasien, serta melakukan anestesi dengan jarum spinal dengan ukuran yang sangat kecil dan memastikan pasien tidak merasa nyeri saat pembiusan, selama dan setelah operasi.
* Dokter kandungan melakukan operasi dengan teknik yang optimal sehingga operasi berlangsung tidak terlalu lama dan nyaman
* Dokter anestesi juga mengawasi dan memastikan pasca operasi yang nyaman, minim rasa nyeri, proses mobilisasi yang lebih cepat, tanpa komplikasi, dan durasi rawat inap rumah sakit yang lebih singkat.
Bagaimana Proses Pemulihannya ?
Baca Juga: Marlina Octoria Ungkap Alami Gangguan Organ Vital Akibat Dipaksa Berhubungan Intim saat Menstruasi
* 2 Jam pasca operasi ibu bisa duduk
* 6 jam pasca operasi kateter akan dilepas dan bisa BAK sendiri
* 10 jam pasca operasi ibu diharapkan bisa berjalan ke kamar mandi sendiri
* Maksimal 24 jam pasca operasi bunda bisa pulang ke rumah bersama kesayangan.(*)
Source | : | Hermina Hospita - ERACS,EMC - ERACS |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar