GridHEALTH.id - Penyakit diabetes bisa juga terjadi pada ibu hamil yang belum pernah mengalmi lonjakan kadar gula darah sebelumnya.
Peningkatan kadar gula darah yang cukup drastis pada ibu hamil bisa disebut juga dengan diabetes gestasional.
Baca Juga: Jangan Dibiarkan, Diabetes Gestasional Bisa Sebabkan Komplikasi pada Bayi
Pada ibu hamil, diabetes gestasional dapat terjadi akibat plasenta yang memproduksi lebih banyak hormon, seperti hormon estrogen dan HPL (human placental lactogen).
Kedua hormon tersebut dapat membuat tubuh kebal terhadap insulin, yaitu hormon yang menurunkan kadar gula darah.
Baca Juga: Kenali 'Tripod Position', Cara Cepat Melatih Bayi Duduk Sejak Usia 4 Bulan
Akibatnya, kadar gula darah meningkat.
Untuk itu, para ibu hamil yang mengalami diabetes gestasional perlu memerhatikan asupan makanan selama masa kehamilan.
Jangan sampai, ibu hamil yang mengalami diabetes gestasional ini mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat.
Perlu diketahui, ada makanan khusus diet diabetes yang baik bagi ibu hamil.
Tak hanya itu, makanan diet diabetes ini juga memberikan manfaat luar biasa bagi kesehatan janin dalam kandungan.
Lalu, apakah makanan diet diabetes bagi ibu hamil?
Salah satunya adalah telur, makanan serbaguna dan merupakan sumber protein yang baik yang menyediakan asam amino yang ibu hamil dan janin butuhkan.
Baca Juga: Butuh Air Minum Isi Ulang, Perhatikan Tiga Hal Ini Sebelum Membeli
Sebuah penelitian di tahun 2019 yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa makan sarapan telur yang tinggi lemak dan rendah karbohidrat dapat membantu individu dengan diabetes mengelola kadar gula darah sepanjang hari.
Tidak hanya itu, penelitian dalam Canadian Journal of Diabetes juga menunjukkan, konsumsi 6 hingga 12 telur per minggu sebagai bagian dari diet bergizi tidak meningkatkan faktor risiko penyakit jantung pada mereka yang menderita diabetes .
Baca Juga: Klik di SINI Daftar PeduliLindungi Untuk Pemilik Kartu Vaksin Covid-19 Luar Negeri
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan telur dapat mengurangi risiko stroke.
Bahkan, fakta yang ditemukan dalam laman National Institute of Neurological Disorders and Stroke, telur dapat menurunkan risiko janin mengalami cacat lahir, seperti spina bifida dan anensefali.
Telur juga kaya akan vitamin B12 dan asam folat.vKedua zat gizi tersebut dapat menurunkan kemungkinan bayi mengalami cacat lahir.
Selain itu, telur mengandung lebih dari selusin vitamin dan mineral, termasuk kolin, yang baik untuk perkembangan otak janin.
Kendati demikian, bagi ibu hamil yang mengalami diabetes gestasional harus memastikan untuk tidak makan telur setengah matang atau mentah yang dapat menimbulkan penyakit infeksi bakteri. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona #berantasstunting
Source | : | NCBI,ninds.nih.gov |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar