Untuk lebih jelasnya berikut 6 penyakit infeksi yang disebabkan tikus, dan bisa menular ke manusia, dilansir dari floridahealth.gov;
Angiostrongylus/Cacing Paru Tikus
Cacing paru tikus adalah cacing parasit tikus, bisa menginfeksi manusia melalui siput yang manusia konsumsi.
Jadi jika kotoran tikus yang terinfeksi cacing ini kotorannya dimakan siput, dan siput dikonsumsi manusia, maka bisa jadi manusia akan ikut terinfeksi.
Infeksi cacing paru tikus ini pada manusia mungkin tidak menyebabkan penyakit apa pun. Tapi bisa saja menyebabkan penyakit ringan dengan nyeri otot dan gejala non-spesifik, yang sembuh dalam beberapa hari. Jarang infeksi dapat menyebabkan meningitis.
Pengobatan umumnya simtomatik, dan banyak infeksi sembuh tanpa pengobatan.
Cara mencegah infeksi adalah dengan tidak memakan siput, udang air tawar, kepiting, atau katak yang mentah atau setengah matang; kenakan sarung tangan dan cuci tangan setelah menangani siput atau siput.
Baca Juga: Usai Dipuji WHO, Menkes Budi Siap Jadikan Indonesia Pusat Global Pembuatan Vaksin Covid-19 mRNA
Sindrom Paru Hantavirus
Banyak kasus Hantavirus pada manusia terjadi di AS bagian barat.
Infeksi hantavirus terjadi ketika kita menghirup partikel yang mengandung virus dari urin hewan pengerat, kotoran, atau air liur yang terdapat di udara.
Karenanya penting untuk memastikan ventilasi yang baik dan untuk menghindari tindakan yang menimbulkan debu saat bekerja di area di mana hewan pengerat berada; kegiatan yang harus dihindari termasuk menyapu atau menyedot debu.
Leptospirosis
Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dibawa oleh berbagai jenis hewan, termasuk sapi, babi, kuda, anjing, tikus, rakun dan hewan liar lainnya.
Orang dapat terinfeksi melalui kontak dengan air, makanan, atau tanah yang mengandung urin dari hewan yang terinfeksi.
Baca Juga: Penyakit Autoimun Radang Usus (IBD), Masalah Pencernaan Pada Anak
Kontak dengan bahan yang terkontaminasi dan luka atau luka pada kulit juga dapat menyebabkan infeksi.
Peristiwa banjir (air yang terkontaminasi) telah dikaitkan dengan beberapa kasus penyakit di negara lain.
Banyak orang yang terinfeksi mengalami penyakit ringan atau tidak sama sekali, sementara bagi orang lain penyakit ini bisa parah atau mengancam jiwa.
Infeksi dapat dicegah dengan menghindari kontak dengan air yang mungkin terkontaminasi urin hewan.
Baca Juga: Selain Enak Dikonsumsi, Ini Manfaat Lain Cokelat Hitam untuk Rambut yang Jarang Diketahui
Source | : | Floridahealth.gov,Department of Health - Government Western Australia |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar