GridHEALTH.id - Menjadi orangtua adalah karunia yang tak tertandingi dan tak ternilai harganya.
Bahkan, setiap orangtua berharap agar anak-anaknya tumbuh sehat tanpa adanya suatu penyakit serius.
Baca Juga: Pijat Bayi dengan Baby Losion, Metabolisme dan Daya Tahan Tubuh Optimal
Untuk itu, sebagian orangtua pasti dengan sepenuh hati memberikan hal terbaik untuk sang buah hati. Salah satu caranya yaitu memberikan pijatan bayi.
Namun tahukah, pijat bayi sebenarnya bisa dilakukan oleh orangtua, bahkan orangtua baru dengan anak pertama.
Baca Juga: Disebut 'Wuhannya Indonesia', Kini Gubernur Khofifah Bersyukur Jawa Timur Masuk PPKM Level 1
Selain menghemat biaya lantaran tidak perlu mengeluarkan ongkos, berdasarkan penelitian dari Fakultas Keperawatan Univeritas Jember, pijat bayi dapat meningkatkan bounding attachment antara ibu dan bayi.
Di antaranya yaitu kesehatan emosional orang tua, dukungan keluarga, kedekatan orangtua dan bayi serta keterikatan antara orangtua dan bayi.
Selama dipijat, bayi akan merasakan ketenangan sehingga tercipta ikatan batin antara ibu dan bayi.
Pijat bayi juga dapat membantu melancarkan pencernaan hingga membuat bayi tidur lebih nyenyak.
Baca Juga: 4 Tahapan Gejala Herpes, Penyakit Berisiko Pada Imunitas Tubuh Lemah
Untuk itu, setiap orangtua diharapkan wajib dapat memijat bayi di rumah. Dilansir laman Raising Children Network (Australia), sebelum memulai pijat bayi, pastikan ruangan hangat agar bayi tenang, cukup istirahat, dan santai.
Cobalah pijat setelah tidur siang, saat bayi sedang berganti pakaian atau di ranjang bayi, atau setelah mandi.
Orangtua bisa melakukan pijatan selama 10-30 menit.
Teknik pijat bayi yang aman
1. Pijat telapak kaki
Oleskan beberapa tetes baby massage oil atau krim ke tangan yang hangat dan pijat telapak kaki bayi.
Gunakan sapuan yang tegas, lembut, dan lambat dari tumit hingga ujung kaki. Selalu jaga satu tangan pada bayi.
Jika bayi menunjukkan tanda-tanda reaksi alergi terhadap minyak, bersihkan, dan temui dokter.
Baca Juga: 4 Tahapan Gejala Herpes, Penyakit Berisiko Pada Imunitas Tubuh Lemah
2. Pijat kaki
Lakukan sapuan halus panjang pada kaki bayi. Pijat dari pergelangan kaki hingga paha dan di atas pinggul.
Pijat kedua kaki sekaligus atau satu per satu. Hindari area genital.
Pegang kaki bayi di bawah lutut dan tekan perlahan ke arah perut untuk membantu melepaskan angin.
3. Pijat dada
Mulai pijat tubuh bagian atas dengan tangan di bahu bayi. Lakukan sapuan lembut ke arah dada.
Baca Juga: Selain Menjaga Kebugaran, Inilah Sederet Manfaat Lain Olahraga untuk Tubuh
4. Pijat lengan
Pijat lengan bayi dengan membelai dari bahu ke bawah ke arah pergelangan tangan.
Usahakan agar minyak tidak mengenai tangan bayi. Jika terkena, bersihkan jari-jarinya sebelum dia mengisapnya.
5. Pijat perut
Jika perut bayi terasa lembut, pijat dengan gerakan melingkar searah jarum jam.
Jika bayi tampak gelisah, lanjutkan ke langkah berikutnya. Hindari area pusar jika tali pusat bayi belum sembuh.
Jangan menekan area antara puting dan perut bayi.
Baca Juga: Puskesmas Diserang Membabi Buta Oleh KKB Papua, Satu Orang Perawat Jasadnya Ditemukan di Jurang
6. Pijat wajah
Gunakan bantalan jari untuk memijat wajah bayi. Usap dari tengah dahi bayi, turun ke bagian luar wajahnya dan ke arah pipinya.
Pijat kulit kepala dengan membentuk lingkaran kecil.
7. Pijat punggung
Jika bayi masih rileks setelah selesai memijat bagian depan tubuhnya, ibu dapat membalikkannya ke perutnya dan menggunakan sapuan panjang dan halus dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Baca Juga: Penyakit Infeksi Tifus Ada 3 Jenis, Inilah Gejalanya yang Berbeda-beda
Terlepas dari itu, catatan penting dalam teknik pijat bayi yang aman di rumah yaitu menggunakan sentuhan yang menenangkan.
Hentikan pijatan jika bayi tampak tidak nyaman. Hindari pijatan jika ibu sangat tegang, atau jika bayi kesal.
Baca Juga: Menjaga Jarak 2 Meter Tidak Cukup Mencegah Penularan Virus Corona
Jangan menekan bayi terlalu kuat. Cukup gunakan ibu jari untuk memijat dan usap dengan lembut.
Selain itu, pastikan kuku ibu pendek. Itulah beberapa tips pijat bayi yang aman dan dapat dilakukan para orangtua di rumah. (*)
Baca Juga: Data Klaster Sekolah, Murid dan Guru Terpapar Covid-19, Belum Sebulan PTM Dijalankan
View this post on Instagram
#hadapicorona #berantasstunting
Source | : | google scholar,Raising Children Network (Australia) |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar