Sementara itu, epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengatakan agar masyarakat berhati-hati akan kemungkinan gelombang ketiga Covid-19.
Menurutnya, gelombang ketiga Covid-19 sangat mungkin terjadi.
Hal ini diakibatkan oleh mayoritas masyarakat Indonesia belum memiliki imunitas untuk melawan infeksi virus.
"Dalam artian imunitas itu dari vaksin, vaksinasi dosis penuh, apapun vaksinnya. Ini kan 80 persenan (masyarakat) masih rawan karena belum mendapat vaksin," kata Dicky, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/9/2021).
Dicky menuturkan, adanya varian-varian baru Covid-19 juga sangat rawan memunculkan kembali gelombang ketiga.
“Ini yang harus dipahami dan tidak ada negara yang meskipun vaksinasinya sudah lebih dari 60 % bisa menghindari gelombang ketiga, sulit,” ujarnya.
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar