Perubahan ini dapat menyebabkan penurunan reabsorpsi solut dan air, ketidak mampuan untuk mengkonsetrasikan urin dan gangguan eksresi hidrogen dan kalium.
Apabila dibiarkan, nefropati obstruktif dapat menyebabkan kerusakan ginjal ireversibel.
Kondisi ini sering terjadi pada seseorang yang telah memasuki usia lanjut.
Terapi Uropati Obstruktif
• Obstruksi harus dibebaskan sesuai indikasi dari lokasi obstruksi.
• Uropati obstruktif dengan komplikasi Gangguan ginjal akut dan hiperkalemia memerlukan intervensi segera.
• Obstruksi muara buli atau bladder outlet dapat dibebaskan dengan pemasangan kateter transuretra atau suprapubik.
Baca Juga: 5 Hal Ini Jangan Sekali-kali Dilakukan Saat Perut Kosong, Bisa Fatal Akibatnya
• Obstruksi ureter dapat dibebaskan dengan sistoskopi dengan retrograde ureteroscopy dan pemasangan stent, atau dengan nefrostomi perkutan.
• Batu saluran kemih dengan ukuran kurang dari 5-6 mm biasanya dapat keluar spontan dan dapat hanya diobservasi. Pasien seperti ini dapat diberikan asupan cairan yang banyak
dan obat analgetik.
• Beberapa intervensi medis dilaporkan dapat membantu keluarnya batu ureter seperti obat antispasmodik, calcium channel blocker (nifedipin), dan kombinasi steroid.
Batu saluran kemih lebih dari 7 mm kemungkinan untuk keluar secara spontan kecil.
Baca Juga: Dermatitis Atopik Bikin Bayi Rewel, Lakukan Perawatan Rumahan Ini
Source | : | Jybmedia.com,Rumah Sakit khusus bedah An Nur - |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar