GridHEALTH.id - Mencuci tangan adalah salah satu protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Hanya dengan mencuci tangan, kita bisa melindungi diri infeksi Covid-19.
Mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer dipercaya dapat membunuh protein pada tubuh virus corona penyebab Covid-19.
Bahkan seiring berjalannya waktu, banyak sabun atau hand sanitizer antiseptik bermunculan di pasaran.
Namun alih-alih membunuh virus, sabun antiseptik tersebut nyatanya dapat merusak kulit.
Seorang dermatologist, dr. Inneke Jane, Sp.KK, M.Kes menyatakan, penggunaan sabun yang terlalu sering dapat mengikis pelindung kulit.
"Sabun itu melarutkan lemak. Sementara pelembap itu lemak yang melindungi kulit kita," ujar Jane dalam acara GridHEALTH Talk bersama Bio-Oil yang bertemakan “Choosing The Right Treatment For Your Dry Skin”, Rabu (22/09/2021).
Baca Juga: Jawa Timur Posisi 1 Klaster Covid-19 Sekolah Tatap Muka, SD Tertinggi, SMA Aman
"Jika kita sering mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer otomatis pelindung kulit kita rusak," tambahnya.
Jane menuturkan, kerusakan kulit bisa ditandai dengan beberapa hal.
"Yang terjadi, kulit menjadi kering, menjadi gatal awalnya, bersisik terutama di sela-sela jari. Lama-lama nanti kulitnya bisa menjadi tebal karena iritasi kronis atau yang berlangsung lama," jelasnya.
Baca Juga: Diabetes Gestasional Muncul Saat Hamil, Berisiko Pada Ibu dan Janin
Bahkan, sabun atau hand sanitizer yang mengandung antiseptik dapat menyebabkan kulit kering parah.
"Gunakan sabun pembersih yang baik. Enggak perlu yang mengandung antiseptik. Karena antiseptik berlebih dapat menyebabkan kulit menjadi kering sekali," tuturnya.
Baca Juga: Pencegahan dan Cara Mengatasi Batuk 100 Hari Alias Pertusis, Penyakit Infeksi Serius
Jane menyarankan untuk menggunakan pelembap setelah mencuci tangan untuk mengatasi kulit kering.
"Mencuci tangan tetap harus dilakukan, tetapi untuk mengatasi kulit kering tersebut, silakan Anda menggunakan moisturizer (pelembap) segera setelah mencuci tangan," pungkasnya. (*)
#hadapicorona
Source | : | GridHEALTH TALK |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar