Pria yang akrab disapa Kak Seto memohon agar pemerintah tidak terburu-buru dalam melaksanakan PTM.
"Hak pertama anak ialah hak hidup dan tidak terancam kematian. Yang kedua adalah hak sehat. Jangan sampai dikarenakan buru-buru tatap muka, akhirnya anak terpapar virus corona," ucapnya, dikutip dari Antara.
"Kedepankan kebaikan anak dan bukan sesuai target atau untuk mengharumkan nama daerah," sambungnya.
Baca Juga: Peringati Hari Kontrasepsi Sedunia, Pandemi Membuat Wanita Sulit Akses Layanan KB
Sementara itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan, perlu adanya evaluasi setiap minggunya.
"Keputusan pembukaan sekolah dibuat secara berkala melalui evaluasi mingguan," dalam keterangan tertulis di laman resmi, Jumat (10/9/2021).
Source | : | Antara,IDAI |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar