4. Sering pusing saat bangun mendadak
Hal lainnya yang patut diwaspadai adalah ketika seseorang sering merasa pusing.
Bahkan tidak hanya keseringan pusing saja, tetapi juga keadaan di mana seseorang membutuhkan waktu atau tidak bisa langsung bangun dari posisi berbaring, karena akan pusing jika langsung bangun dari berbaring.
"Hal tersebut terjadi karena adanya perubahan tekanan dari posisi datar, duduk, atau gerak," ujarnya.
5. Mengedan dan batuk
Selain empat hal di atas, tanda-tanda keluhan di dalam tubuh yang berpotensi pendarahan otak adalah mengedan ketika buang air besar, batuk berulang atau batuk dengan menahan napas dapat menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri secara tiba-tiba.
Leo menjelaskan, valsava mauver atau mengedan dapat menjadi pencetus peningkatan tekanan intra kranial.
"Peningkatan tekanan intrakranial ini dapat menyebabkan pecah pembuluh darah pada penderita darah tinggi yang menyebabkan pendarahan otak," jelasnya.
Valsava manuver atau mengedan ini juga biasa dilakukan saat batuk, buang air besar, atau menahan napas.
Sehingga, kita tidak seharusnya mengabaikan beberapa hal yang dianggap biasa terjadi, padahal sangat berisiko pendarahan otak.(*)
Baca Juga: Jalani Tes Swab, Wanita Ini Diduga Alami Kebocoran Cairan Otak, Benarkah Sangat Berbahaya?
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Anggap Remeh, 5 Gejala Pendarahan Otak yang Sering Diabaikan"
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar