Reaksi yang merugikan setelah vaksinasi umumnya ringan. Mereka mungkin termasuk rasa sakit dan kemerahan di tempat suntikan, demam ringan, ruam dan nyeri otot.
Kampanye imunisasi massal di Wilayah Amerika yang melibatkan lebih dari 250 juta remaja dan orang dewasa tidak mengidentifikasi reaksi merugikan yang serius terkait dengan vaksin.
WHO merekomendasikan bahwa semua negara yang belum memperkenalkan vaksin rubella harus mempertimbangkan untuk melakukannya dengan menggunakan program imunisasi campak yang sudah ada dan sudah mapan.
Baca Juga: Lidah Ternyata Dapat Mengindentifikasi Kekurangan Vitamin D, Studi
Baca Juga: Memberi Makan Balita, Ini Dia 5 Cara Praktis Mengatasi Picky Eater
Baca Juga: 5 Hal yang Jadi Penyebab Bangun Tidur Masih Terasa Lelah dan Mengantuk
Infeksi rubella yang ringan umumnya tidak membutuhkan perawatan medis khusus, tetapi beberapa langkah di bawah ini bisa dilakukan di rumah untuk mengurangi gejalanya:
- Mengonsumsi obat penurun demam untuk menurunkan suhu tubuh dan meredakan rasa nyeri pada sendi.
- Istirahat yang cukup.
- Meminum air hangat yang dicampur dengan madu dan lemon.
- Meminum air putih yang banyak agar tidak terjadi dehidrasi. (*)
Source | : | Center for Disease Control and Prevention,Gridhealth.id,Infection Control Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar