GridHEALTH.id - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta nampaknya sudah mulai terkendali.
Hal itu terlihat dari kasus kematian pasien Covid-19 yang sudah menunjukan angka nol kasus pada Kamis (7/10/2021).
Bahkan lewat akun Instagram pribadinya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku bersyukur dengan raihan ini.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Klaster PON XX Papua 2021 Bertambah, Kota Jayapura Terbanyak
"Sebuah hari yang patut disyukuri. Dalam 24 jam terakhir terdapat 0 permintaan pelayanan pemakaman protap Covid-19 di DKI Jakarta (data Distamhut DKI sejak 18.00 kemarin sampai 18.00 hari ini). Alhamdulillah!," tulis Anies di akun Instagram-nya @aniesbaswedan.
Akan tetapi, menurut Anies, angka nol pemakaman protokol Covid-19 bukan merupakan perayaan, karena pandemi Covid-19 belum selesai.
Ia mengatakan capaian ini merupakan pengingat atas ikhtiar seluruh elemen masyarakat Jakarta hingga saat ini.
"Tapi jangan berhenti dulu. Ikhtiar kita ke depan adalah berusaha menjaga agar lebih banyak lagi hari seperti ini, hari tanpa kematian Covid-19," lanjut Anies.
Baca Juga: Efikasi Vaksin Zifivax Pada Varian Delta Capai 77,47 Persen, BPOM Beri Izin
Dia mengingatkan, Jakarta pernah mengalami kondisi yang berat pada Juli 2021.
Anies tidak ingin kondisi itu terulang kembali. Anies meminta agar seluruh masyarakat bisa tetap menjalankan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi Covid-19.
"Walau sudah divaksin, tetap jaga protokol kesehatan ketat di manapun. Di kantor, di sekolah, di tempat publik, di lingkungan sekitar rumah, dan lain-lain," jelas Anies.
Diketahui protokol kesehatan sangat bermanfaat untuk mencegah penularan virus corona yang sangat sulit untuk diprediksi.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Klaster PON XX Papua 2021 Bertambah, Kota Jayapura Terbanyak
Dimana saat ini siapa saja bisa terkena penyakit tersebut.
Disebutkan di laman who.int (9/7/2020) berjudul "Coronavirus disease (COVID-19): How is it transmitted?", bahwa Covid-19 ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.
Seseorang juga dapat terinfeksi dari dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.
Baca Juga: PPKM Level 1 di Jakarta Timur, Wagub Ahmad Riza Patria Beri Penjelasan Batahannya
Karenanya menjalankan protokol kesehatan seperti 5M (Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi) tidak boleh terabaikan meski sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.
Sementara itu, terkait perbedaan data pemakaman protokol Covid-19 dengan jumlah kematian hari ini, Humas Pemprov DKI Jakarta menjelaskan bahwa kasus kematian terdata sebelum 18.00 WIB Rabu kemarin dimasukan dalam data kematian hari ini.
Angka penambahan kasus kematian kemungkinan merupakan data kasus pukul 10.00-17.59 WIB Rabu kemarin.
Diketahui angka kematian yang tercatat di Pemprov DKI Jakarta hari ini dinyatakan bertambah 1 orang, sehingga total angka kematian Covid-19 di Jakarta kini sejumlah 13.541.
Baca Juga: Klaster PON Papua 2021, 29 Kasus Positif Covid-19, Kontingan DKI Jakarta Curiga Ada Varian Baru
Source | : | Who.int,Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar