Misalnya, ketika berlatih memainkan alat musik, kinerja kita menjadi lebih baik dengan latihan karena jaringan koneksi di otak yang digunakan untuk memainkan alat musik diperkuat.
Di sini terapis akan mendorong pasien untuk terus berlatih latihan yang diberikan dan menggunakan sisi gangguan mereka, karena ini akan menyebabkan perubahan positif pada jaringan otak tertentu.
Tip 3—“Practice Specific”
Latihan rehabilitasi harus spesifik untuk tugas atau fungsi yang ingin ditingkatkan oleh pasien.
Jika ingin mengubah area otak yang mengontrol lengan, perlu berlatih melakukan tugas dengan lengan.
Jika ingin meningkatkan fungsi kaki kiri, lakukan latihan dengan kaki kiri.
Baca Juga: Pemberian Vaksin Covid-19 Moderna Dihentikan Sementara di 3 Negara Ini, Indonesia?
Jika pasien mengalami masalah dalam memegang garpu, maka terapis akan memberikan latihan khusus yang meniru posisi tangan saat memegang garpu.
Tip 4—“Practice Repeatedly”
Untuk memungkinkan otak berubah, banyak pengulangan tugas perlu dilakukan.
Misalnya, jika sedang belajar juggling, apakah kemampuan untuk melakukan juggling akan lebih baik jika berlatih tiga kali atau jika berlatih 30 kali?
Nah, hal yang sama berlaku untuk terapi setelah stroke, semakin banyak pengulangan semakin baik!
Baca Juga: Perawatan Alami agar Ketiak Tetap Bersih dan Cerah, Salah Satunya Gunakan Lidah Buaya
Source | : | Frontiersin.org - stroke |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar