GridHEALTH.id - Ibu yang pernah hamil tentu tahu betul, saat hamil kulitnya sedikit banyak berubah.
Salah satunya adalah kulit wajah menjadi lebih berminyak.
Wajah ibu hamil tampak berminyak (kelihatan ‘mengilat' atau bersinar), terutama saat terkena sinar matahari.
Baca Juga: Penyandang Diabetes Tipe 2 Dua Kali Lebih Berisiko Meninggal Karena Penyakit Jantung
Tahu kah, sekitar 50 ibu hamil akan mengalami peningkatan sirkulasi darah yang dapat menyebabkan pembuluh-pembuluh darahnya melebar, termasuk pori-pori kulit serta muara-muara kelenjar minyak pada kulitnya.
Kondisi inilah yang lantas memicu kelenjar-kelenjar minyak di kulit bekerja lebih ekstra dan membuat kulit wajah menjadi berminyak.
Selain itu, tubuh ibu pun memproduksi cukup banyak hormon yang menyebabkan kelenjar minyak bekerja secara berlebihan, membuat wajah berkilau.
Kedua hal ini dapat menghasilkan "cahaya kehamilan" yang pernah Anda dengar.
Baca Juga: GridHEALTH Dialogue; Risiko Preeklamsia Bisa Berkurang dengan Pola Makan Ini
Jika kulit wajah menjadi terlalu berminyak, ibu dapat menggunakan pembersih bebas minyak untuk membersihkan wajah Anda.
Selain itu, jangan lakukan apa pun selain tersenyum!
Rajin membersihkan muka amat disarankan untuk mengatasi kondisi ini.
Penggunaan losion pembersih atau cleanser sedikit banyak juga akan membantu menghilangkan kotoran pada wajah.
Kulit wajah yang tidak sering dibersihkan, melansir American Pregnancy Association dari artikel 'Skin Changes During Pregnancy', disebutkan hanya akan mengkondisikan kotoran untuk menyumbat pori-pori kulit dan menimbulkan masalah baru, yaitu jerawat.
Baca Juga: 5 Tips Meningkatkan Neuroplastisitas dan Pemulihan Pasca Stroke
Bisa jerawat ringan hingga jerawat berat yang menyerupai bisul.
Jika sudah memiliki masalah dengan jerawat sebelumnya, mungkin menjadi lebih teriritasi selama kehamilan.
Hormon ekstra dalam tubuh menyebabkan kelenjar minyak mengeluarkan lebih banyak minyak, yang dapat menyebabkan jerawat.
Karenanya ibu harus menjaga rutinitas pembersihan yang ketat. Anda bisa mulai dengan sabun wajah sederhana yang dijual bebas.
Sebaiknya gunakan sabun bebas pewangi untuk menghindari mual.
Pakailah sabun khusus muka atau sabun bayi yang biasanya memiliki kadar PH netral.
Penggunaan obat jerawat sebaiknya dikonsultasikan pada dokter kandungan dan dokter kulit untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Beberapa kandungan zat kimia yang ada pada obat jerawat dikuatirkan mempunyai efek teratogenik yang bisa menimbulkan kelainan bawaan berupa cacat menetap pada janin.(*)
Baca Juga: Manajemen Diabetes pada Anak Wajib Ditegakkan Orangtua Demi Kenyamanannya
Source | : | American Pregnancy Association - berminyak |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar