GridHEALTH.id - Infeksi tenggorokan atau sakit tenggorokan, bisa membuat bayi merasa tak nyaman dan sering menangis.
Ini karena bayi merasa sangat sulit untuk menelan dan caranya untuk menyampaikan perasaan tidak nyaman itu, adalah dengan menangis.
Baca Juga: Dermatitis Atopik Bikin Bayi Rewel, Lakukan Perawatan Rumahan Ini
Sakit tenggorokan memang sering dialami oleh bayi dan anak-anak. Namun orang tua juga perlu memantau gejala yang ditimbulkan dari kondisi tersebut.
Ada beberapa penyebab yang membuat tenggorokan bayi sakit, seperti dikutip dari Healthline;
1. Flu biasa
Bayi yang mengalami sakit tenggorokan biasanya disebabkan oleh flu yang terjadi karena infeksi virus.
Gejala utama yang sering ditunjukan adalah hidung tersumbat dan pilek.
Baca Juga: Kenali Gejala Sepsis Neonataorum, Infeksi Darah yang Terjadi Pada Bayi Kurang dari 90 Hari
2. Penyakit tangan, kaki, dan mulut
Dikutip dari Healthy Children, penyakit ini disebabkan oleh virus yang disebut dengan enterovirus. Gejala yang muncul termasuk demam dan sakit tenggorokan, yang disertai dengan ruam di tangan, kaki, serta sekitar mulut.
3. Radang tenggorok
Selanjutnya, sakit tenggorokan yang terjadi pada bayi bisa disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pyogenes.
Tanda-tanda yang muncul dari kondisi ini adalah adanya nanah di amandel, sulit menelan, demam, dan kelenjar bengkak.
Baca Juga: Orangtua, Kenali Gejala Khas Penyakit Infeksi Covid-19 pada Anak!
Orang tua perlu segera membawa bayi ke dokter jika muncul tanda-tanda sakit tenggorokan. Apalagi jika bayi masih berusia di bawah 3 bulan.
Bayi yang baru lahir dan di bawah 3 bulan, belum memiliki sistem kekebalan yang baik, jadi mereka memerlukan pengawasan ahli.
Baca Juga: Ini Dia, Cara Mengobati Sakit Tenggorokan Menggunakan 5 Bahan Dapur
Jika sudah mendapatkan penanganan dari dokter, maka orang tua perlu melakukan beberapa hal berikut saat berada di rumah.
1. Memasang humidifier
Penggunaan humidifier bisa membuat gejala infeksi tenggorokan pada bayi berkurang. Selain itu, pemasangan alat ini juga bisa melembabkan udara dan membuat bayi jadi lebih mudah bernapas.
2. Sedot hidung
Bayi berusia 3 bulan hingga 1 tahun belum bisa membuang lendir di hidungnya dengan benar. Sebagai gantinya, orang tua bisa membantu mereka dengan menyedotnya.
Sebelum melakukan hal ini, orang tua bisa menggunakan tetesan garam karena dapat mempermudah lendir keluar.
Baca Juga: 3 Cara Mengobati Diare Pada Bayi, Paling Utama Tetap Memberi ASI
3. Pemberian ASI
Ketika bayi yang menyusui sakit tenggorokan, ibu bisa membantu meredakan gejalanya dnegan menyusui.
Dilansir dari Medical News Today, sejumlah penelitian telah mengungkapkan bahwa terdapat efek penghilang rasa sakit dari menyusui.
Nah, ini pun dapat meredakan bayi rewel karena iritasi di tenggoroknya.(*)
Source | : | Healthline,Healthy Children,Medical News Today |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar