3. Kistadenoma ovarii serosum
Sering berubah menjadi penyakit ganas (kanker). Kista ini berisi cairan bening yang bentuk dan warnanya seperti air perasan kunyit.
Bila bersarang di indung telur, kista ini mudah pecah.
Proses pembesaran kista serosum sangat dipengaruhi siklus haid. Karena saat haid, terjadi penambahan jumlah cairan dalam indung telur.
Hormon estrogen yang meningkat saat kehamilan juga memicu pembesaran kista ini.
Baca Juga: Inilah 7 Cara Mengatasi GERD Secara Alami, Tanpa Menggunakan Obat
4. Kista dermoid
Bentuk cairannya seperti mentega. Kandungannya tak hanya berupa cairan, tapi juga ada partikel lain, seperti rambut, gigi, tulang, atau sisa-sisa kulit.
Kista ini merupakan bawaan sejak lahir dan bisa dialami oleh perempuan maupun laki-laki.
Seperti halnya kista musinosum, penanganan kista dermoid memerlukan kehati-hatian.
Bila "meletus", selain cairannya membuat lengket, isi cairan di dalamnya, seperti rambut, gigi atau tulang, bisa masuk ke perut sehingga menimbulkan sakit luar biasa.(*)
Baca Juga: 4 Rekomendasi Menu Makanan Harian untuk Anak Penderita Diabetes
Artikel ini telah publish di nakita.id, dengan judul; Punya Kista, Bisakah Hamil?
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar