1. Dermatitis kontak
Dilansir dari Healthline, jerawat di vagina bisa terjadi karena dermatitis kontak. Kondisi ini merupakan reaksi dari sesuatu yang menyentuh kulit, misalnya sabun yang mengandung pewangi, tidak cocok dengan tampon atau pembalut yang dipakai, keputihan, hingga air seni.
2. Hidradenitis suppurativa (HS)
Hidradenitis supparativa atau disebut juga dengan jerawat inversa, adalah penyakit kronis pada kelenjar keringat.
Ini menyebabkan jerawat muncul di sekitar tubuh, termasuk di kemaluan wanita.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Tentang Sesak Napas yang Dikaitkan dengan Covid-19, Sering Membuat Khawatir
3. Moluskum kontagiosum
Ini adalah infeksi virus yang dapat menyebabkan munculnya jerawat di seluruh bagian tubuh, tak terkecuali di miss V.
Mengatasi Jerawat di Vagina
Perawatan tidak selalu diperlukan untuk kondisi ini, tapi dapat diobati dengan menggunakan obat topikal.
Baca Juga: Cara Terhindar dari Eksim karena Terlalu Sering Mencuci Tangan di Masa Pandemi Covid-19
Source | : | Healthline,Cleveland Clinic,Rady Children’s Hospital |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar