Sementara itu, pengobatan dan perawatan untuk infeksi parasit tergantung pada jenis infeksi dan seberapa jauh infeksi telah berkembang.
Tes darah akan menunjukkan parasit apa yang menyebabkan penyakit dan sampel tinja (dari buang air besar) juga dapat menunjukkan adanya parasit yang menginfeksi usus.
Infeksi Giardia: Infeksi ini biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Jika infeksinya parah atau tidak sembuh, dokter mungkin akan meresepkan obat antibiotik seperti metronidazole (Flagyl), tinidazole (Tindamax) atau nitazoxanide (Alinia).
Penyakit Chagas: Obat antiparasit benznidazole dan nifurtimox akan membunuh parasit penyebab penyakit ini.
Akan tetapi perawatan lain untuk mengelola komplikasi seperti kelainan jantung juga mungkin diperlukan selama pengobatan.
Baca Juga: Gangguan Penglihatan di Indonesia Paling Banyak Disebabkan Katarak
Infeksi cacing pita: Obat yang paling umum digunakan untuk membunuh cacing pita adalah praziquantel (Biltricide), albendazole (Albenza), dan nitazoxanide (Alinia).
Namun, jika infeksi telah berkembang dan menjadi lebih invasif, pasien mungkin memerlukan pengobatan dengan obat anti-inflamasi, obat anti-kejang, shunt untuk mengalirkan cairan dari otak, atau operasi untuk menghilangkan kista yang disebabkan oleh cacing pita.
Infeksi cacing gelang: Ada beberapa jenis cacing gelang sehingga pengobatannya bervariasi sesuai dengan infeksinya.
Obat yang paling umum digunakan untuk cacing gelang termasuk medendazole (Vermox), albdendazole (Albenza) dan ivermectin (Stromectol).
Pembedahan mungkin juga diperlukan untuk menghilangkan cacing jika ada obstruksi usus.(*)
Baca Juga: Penyakit Infeksi Malaria Masih Jadi Ancaman, Ketahui Cara Menghindarinya
Source | : | Sepsis.org,Medlineplus.gov |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar