GridHEALTH.id - Vaksin adalah salah satu upaya pencegahan infeksi Covid-19 yang saat ini paling efektif.
Tentu tidak juga mengenyampingkan protokol kesehatan, dan asupan makanan bergizi setiap hari serta olahraga.
Berbicara mengenai vaksin, untuk saat ini target vaksin masih untuk mereka yang usianya di atas 11 tahun.
Jadi anak usia di bawah 11 taun belum mendapatkan vaksin Covid-19.
Selain itu ada juga kekhawatiran dua dosis vaksin untuk vaksin Covid-19 tertentu tidak bisa lagi diandalkan.
Karenanya muncul kabar dibutuhkannya vaksin ke tiga alias booster, khususnya untuk mereka yang divaksin pada awal tahun lalu.
Vaksin Booster Mungkinkah Tahun Depan?
Baca Juga: Hari Terakhir Oddie Agam Ditemani Alat Bantu Pernapasan, Karena Sakitnya Air Seni Berdarah
Mengenai hal ini ternyata telah dikaji serius oleh Pemerintah Indonesia.
Gosipnya, pada tahun depan (2022), pemerintah berencana memberikan vaksin booster kepada masyarakat.
Vaksin booster yang akan digunakan sedang dikaji oleh lembaga penelitian yang bekerjasama dengan ITAGI.
Penelitian tersebut dilakukan untuk melihat kombinasi booster mana yang paling baik diberikan.
Misalnya Sinovac - Sinovac - Sinovac, atau AstraZeneca, maupun Pfizer. Begitupun dengan kombinasi vaksin Covid-19 lainnya yang diterima masyarakat.
Baca Juga: Harga Tes PCR 300 Ribu Untungnya 49 Ribu, Ternyata Segini Harga Modal Tes PCR
"Penelitian ini sedang berjalan dan diharapkan pada akhir tahun bisa selesai dan menjadi basis bagi kita mengambil kebijakan untuk kedepannya," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin, dilansir dari haluanriau.co (27/10/2021).
Dikatakannya, beberapa negara juga sudah melakukan suntikan booster kepada warganya.
Setidaknya ada tujuh negara yang sudah melakukan vaksinasi booster. Vaksinasi booster tersebut juga telah sesuai dengan saran Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: Bekam X Donor Darah, Beda Tindakan dan Manfaat juga Tujuan, Keduanya Baik
Vaksin booster akan diberikan ke kalangan masyarakat yang berisiko tinggi dan yang mengalami defisiensi imunitas, yaitu yang berisiko tinggi seperti nakes dan lansia.
Sedangkan masyarakat yang masuk dalam kategori terganggu imunitasnya adalah masyarakat yang terkena HIV dan juga kanker.
Untuk tenaga medis, memang vaksin booster sudah dijalankan.
Vaksin untuk Anak Usia 5-11 Tahun
Dilain kesempatan, dikutip dari media berbeda, Menkes menyatakan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 5-11 tahun dapat dilaksanakan pada 2022.
Baca Juga: Saat Diare, Tidak Disarankan Untuk Minum Susu Karena Alasan Ini
"Rencananya kalau itu (vaksin) sudah keluar hasil uji klinisnya, kita bisa mulai digunakan di awal tahun depan," katanya dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Perekonomian RI, Selasa (26/10/2021).
Pada kesempatan ini, Budi Gunadi Sadikin memaparkan, ada tiga merek vaksin yang disiapkan dalam program vaksinasi anak berusia 5-11 tahun.
Vaksin yang berpotensi untuk diberikan kepada anak-anak dan sedang diuji klinik adalah Sinovac, Sinopharm, dan Pfizer.
Dia mengatakan, saat ini, pemerintah masih menunggu hasil uji klinik ketiga vaksin tersebut untuk diberikan kepada anak-anak.
Baca Juga: Penyakit Infeksi Rubella, Ini 7 Gejala Sebelum Ruam Muncul di Kulit
"Untuk emergency use authorization sekarang sedang bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), juga untuk memastikan bahwa kita bisa mengeluarkan (izin) sesegera sesudah di negara asal ketiga vaksin tersebut Sinovac, Sinopharm dan Pfizer bisa digunakan untuk anak-anak usia 5 sampai 11 tahun," katanya, dikutip dari Kompas.com (27/10/2021).
Untuk diketahui, berdasarkan data dari Kemenkes pada Senin (25/10/2021), terdapat 114.347.101 masyarakat Indonesia sudah mendapatkan vaksin dosis pertama.
Sementara itu, total sudah ada 69.130.122 orang yang mendapatkan vaksin dosis kedua.
Adapun target vaksinasi nasional yang dicanangkan oleh pemerintah adalah sebesar 208.265.720 orang.
Baca Juga: 23 Desember - 3 Januari, Kondisi Krusial Disituasi Pandemi Covid-19, Ada Kebijakan Baru Pemerintah
Sasaran vaksinasi untuk anak-anak atau remaja usia 12-17 tahun tercatat dengan total sebanyak 26.705.490 orang.
Hingga sekarang, angka vaksinasi untuk golongan tersebut adalah 3.869.466 orang atau 14,49 persen untuk vaksin dosis pertama dan 3.075.393 orang atau 11,52 persen mendapatkan vaksin dosis kedua(*)
Baca Juga: 23 Desember - 3 Januari, Kondisi Krusial Disituasi Pandemi Covid-19, Ada Kebijakan Baru Pemerintah
Source | : | Kompas.com - Vaksin Anak,HaluanRiau - vaksin booster |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar