GridHEALTH.id - Jika ingin melakukan hubungan intim dengan pasangan setiap hari, selama sehat dan mampu, silahkan.
Begitupun sebaliknya, tidak melakukan hubungan intim dalam waktu lama atau bahkan tidak sama sekali, juga bukan hal yang harus dikhawatirkan adanya dampak pada kesehatan.
Baca Juga: Covid-19 di Singapura Meledak, Sehari Tembus 5.324 Kasus Untuk Pertama Kalinya
Tapi memang berhubungan intim dengan pasangan memiliki manfaat.
Tidak ada cara yang benar atau salah untuk mengungkapkan perasaan seksual, selama semua orang yang terlibat secara jelas menyetujuinya.
Tidak seorang pun harus merasa berkewajiban untuk berhubungan seks. Menghindari seks tidak akan membahayakan kesehatan seseorang, bahkan mungkin menyehatkan.
Dilihat dari sisi medis, Dr. Rachel Needle, selaku psikolog dan co-director di Modern Sex Therapy Institutes mengatakan, berhubungan intim memang dapat membawa manfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental seseorang.
Frekuensi Seks & Manfaat
Baca Juga: Akanthosis Nigrikans, Tanda Diabetes di Kulit, Menghitam dan Menebal Seperti Beludru
Penelitian menunjukkan bahwa berhubungan seks secara teratur dapat menghasilkan manfaat kesehatan tertentu, termasuk peningkatan fungsi sistem kekebalan tubuh, penurunan tekanan darah, tingkat stres yang lebih rendah, dan risiko kejadian kardiovaskular yang lebih rendah.
Bahkan, seseorang mungkin mendapatkan beberapa manfaat fisiologis dari seks – seperti mengurangi stres – dari masturbasi.
Pada pria, kesehatan prostat dapat diuntungkan dengan seringnya ejakulasi, baik dengan orang lain atau sendirian.
Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa pria yang ejakulasi setidaknya 21 kali per bulan memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat dibandingkan dengan mereka yang ejakulasi 4-7 kali per bulan.
Baca Juga: Cara Mengatasi Infeksi Jamur Pada Mulut Bayi alias Oral Thrush
Untuk wanita, aktivitas seksual yang sering — sekali lagi, baik dengan pasangan atau sendirian — dapat memperkuat otot-otot dasar panggul yang menopang kandung kemih, meningkatkan fungsi kandung kemih dan mengurangi inkontinensia dan kebocoran.
Penelitian lain melaporkan bahwa seks adalah cara yang baik untuk menghilangkan stres, yang dapat meningkatkan kesehatan mental seseorang.
Menurut sebuah penelitian yang mensurvei 10.429 wanita dengan hasrat seksual rendah, 27,5% melaporkan bahwa hal itu menyebabkan mereka tertekan.
Namun, di antara mereka yang memiliki pasangan saat ini, angkanya jauh lebih tinggi yaitu 81%.
Beberapa orang mungkin menemukan bahwa masturbasi dapat mengurangi stres dan kecemasan karena melepaskan hormon yang menghasilkan peningkatan suasana hati sementara.
Baca Juga: Bumil, Ini Hal Penting yang Perlu Diperhatikan untuk Memastikan Kesehatan Janin
Studi 2015 melaporkan bahwa frekuensi seksual hanya merupakan indikator kesejahteraan ketika orang-orang menjalin hubungan.
Mereka menemukan hubungan antara berhubungan seks seminggu sekali dan kepuasan hubungan yang lebih tinggi.
Kepuasan ini tampaknya tidak berubah ketika frekuensi seks meningkat menjadi lebih dari sekali per minggu.
Bagi sebagian orang, seks dapat meningkatkan komunikasi dan perasaan kedekatan. Orang yang merasa kurang berhubungan seks mungkin khawatir ada yang salah dengan hubungan mereka atau takut pasangannya tidak lagi tertarik padanya.
Baca Juga: Ciri Panggul Perempuan yang Bisa Melahirkan Normal, Tidak Ada yang Namanya Panggul Sempit
Dalam kasus ini, orang dapat mencoba metode lain untuk meningkatkan komunikasi dan keintiman. Memeluk, berciuman, gerakan penuh kasih sayang, dan saling terbuka dapat meningkatkan kesehatan suatu hubungan, terlepas dari apakah itu melibatkan aktivitas seksual.
Seks Super Intentens
Sekarang bagaimana jika melakukan hubungan intim super intens, setiap hari.
Pendiri Andrology Corner sekaligus dokter ahli infertilitas dan kesehatan seksual pria berbasis di India, Dr Shah Dupesh, menjelaskan apa yang terjadi jika pria berhubungan intim atau pria mengeluarkan sperma setiap hari.
Baca Juga: Cegah Kanker Prostat, Pria Dianjurkan Konsumsi Makanan dan Minuman Ini
“Pria mengeluarkan sperma setiap hari tidak masalah, asalkan tidak membuat ketagihan atau menyebabkan kelelahan,” jelas dia, lewat situs resminya Andrologycorner.com seperti dilansir Kompas.com (26/12/2020).
Menurut Dr. Shah, selama ini kerap beredar mitos efek mengeluarkan sperma atau berhubungan intim setiap hari bagi kesehatan.
Antara lain bisa menyebabkan rambut rontok, memicu jerawat, bahkan kebotakan.
Namun, menurutnya pendapat tersebut hanya mitos belaka dan tidak berbasis penelitian ilmiah.(*)
Baca Juga: Rutin Berkumur Cegah Covid-19, dengan Obat Kumur Tidak Semua Brand Efektif, Waspada Efek Sampingnya
Source | : | Gridhealth.id,Medical News Today - Frekuensi Seks |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar