GridHEALTH.id - Luka lecet adalah bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi anak-anak muda yang aktif.
Dijelaskan pada laman intermountainhealthcare.org (10/6/2017), bahwa luka lecet adalah jenis luka di mana lapisan pertama kulit yang tergores atau terkelupas.
Luka lecet akibat goresan sering terjadi pada lutut, siku, dan telapak tangan.
Luka lecet umumnya tidak terlalu dalam dan biasanya akan sembuh dengan baik tanpa perawatan medis.
Namun luka lecet tetap perlu penanganan dan perawatan yang benar untuk menangkis infeksi dan sembuh dengan cepat.
Melansir laman kidshealth.org (9/2021), berikut penanganan dan perawatan luka lecet di rumah supaya bisa cepat sembuh:
Baca Juga: Penyakit Infeksi Virus, Ini Ciri Khas Gejalanya yang Mirip Infeksi Bakteri
- Hentikan pendarahan dengan menekan kain bersih dan lembut pada luka lecet selama beberapa menit.
Jika lukanya mengeluarkan banyak darah, kita harus menahan tekanan lebih lama (terkadang hingga 15 menit).
Saat kita menjaga tekanan dan luka, hindari keinginan untuk mengintip. Sebab mengangkat perban dapat memulai pendarahan lagi.
- Bersihkan luka.
Siram air bersih di atas luka selama 5 menit. Kemudian gunakan sabun untuk mencuci luka atau mengikis dengan lembut.
Jika ada kotoran atau serpihan di luka (seperti kerikil dari goresan), bersihkan jika bisa, kain lembut dan lembap dapat membantu.
Membersihkan luka membantu mengeluarkan bakteri penyebab infeksi dari area luka. Jika kita tidak bisa mengeluarkan semua kotoran, hubungi kantor dokter.
Baca Juga: Berapa Banyak Karbohidrat yang Kita Butuhkan Setiap Hari? Begini Cara Menghitungnya
- Letakkan lapisan tipis salep antibiotik di sekitar luka lecet untuk membunuh kuman. Pastikan kita tidak alergi terhadap obat-obatan dalam salep.
- Tutupi luka lecet dengan kain kasa atau perban jenis lain. Perban membantu mencegah kuman masuk ke luka lecet dan menyebabkan infeksi. Jika perban basah atau kotor, segera ganti.
- Setiap hari, ganti perban dan cuci luka dengan lembut. Perhatikan tanda-tanda infeksi (kemerahan, bengkak, nyeri, atau keluar cairan).
- Untuk mencegah infeksi dan mengurangi jaringan parut, jangan memencet keropeng atau kulit di sekitar luka.(*)
Baca Juga: Cegah Infeksi, Ini Cara Mengobati Luka Kaki pada Penyandang Diabetes
Source | : | Kidshealth.org,Intermountainhealthcare.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar