Namun zat yang berguna, seperti protein dan sel darah merah, terlalu besar untuk melewati lubang di saringan dan tetap berada di dalam darah.
Diabetes dapat merusak sistem ini.
Kadar gula darah tinggi membuat ginjal menyaring terlalu banyak darah.
Semua pekerjaan ekstra ini sulit dilakukan pada filter ginjal tersebut.
Seiring waktu, mereka bisa bocor dan protein yang berguna hilang dalam urin.
Kondisi inilah yang dapat mengarahkan penyandang diabetes mengalami nefropati diabetik.
Pada tahap awal nefropati diabetik, kemungkinan besar tidak akan memunculkan tanda atau gejala apa pun.
Dilansir dari mayoclinic.org (19/10/2021), pada tahap selanjutnya, tanda dan gejala mungkin termasuk:
Baca Juga: Luka di Kaki Penyandang Diabetes Bisa Dicegah dengan 8 Cara Ini
Source | : | Diabetes.org,Mayoclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar