GridHEALTH.id - Penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) atau sering disebut dengan Flu Singapura, adalah infeksi virus yang sering terjadi pada anak-anak.
Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia, Minggu (07/11/2021), penyakit tangan, kaki, dan mulut terjadi karena virus Enterovirus.
Baca Juga: Mudah Menyebar Secara Luas, Apa itu Penyakit Infeksi Emerging?
Disebutkan bahwa spesies Coxsackivirus dan Human Enterovirus 71 (HEV 71), menjadi yang paling sering menjadi penyebab penyakit tangan, kaki, dan mulut.
Masa inkubasi penyakit tangan, kaki, dan mulut adalah tiga sampai enam hari setelah pertama kali terpapr oleh virus hingga muncul gejala awal.
Salah satu gejala awal dari penyakit tangan, kaki, dan mulut yakni demam yang diikuti oleh sakit tenggorokan, hilangnya nafsu makan, dan tidak enak badan.
Baca Juga: Infeksi Virus Mirip Infeksi Bakteri Dalam Hal Gejala, Seperti Apa?
Melansir Mayo Clinic, satu atau dua hari setelah demam terjadi, bintik-bintik merah akan mulai muncul di bagian depan mulut atau tenggorokan anak.
Penyakit tangan, kaki, dan mulut juga ditandai dengan ruam di area tangan dan kaki, hingga bokong yang terjadi dalam satu atau dua hari.
Baca Juga: Penyakit Infeksi Rubella, Ini 7 Gejala Sebelum Ruam Muncul di Kulit
Penyakit infeksi ini umumnya terjadi pada anak-anak yang usianya di bawah 5 tahun dan 10 tahun. Anak yang dititipkan ke tempat penitipan, lebih berisiko mengalami penyakit tangan, kaki, dan mulut ini.
Pasalnya, penyakit ini dapat menyebar antar manusia yang melakukan kontak erat, dan anak-anak adalah yang paling rentan.
Baca Juga: Mengobati Flu Singapura, Penyakit Infeksi Menular yang Lebih Sering Terjadi Pada Anak
Risiko terkena penyakit tangan, kaki, dan mulut, bisa diminimalisir dengan menjalankan gaya hidup yang sehat.
1. Rajin cuci tangan
Sering-sering mencuci tangan, terutama setelah dari toilet, mengganti popok, sebelum masak, dan sebelum makan.
2. Desinfektan area umum
Selalu bersihkan area yang digunakan oleh banyak orang, dengan menggunakan sabun dan air. Kemudian gunakan larutan encer pemutih klorin dan air. Mainan anak-anak dan dot yang digunakan pun juga harus rutin dibersihkan.
Baca Juga: Mencegah Penyakit Infeksi Usus Gastroenteritis, Utamakan Kebersihan
3. Ajarkan kebersihan
Mengajarkan kebersihan kepada anak-anak sejak dini. Jelaskan mengapa memasukkan jari ke tangan atau mainan ke mulut, bukan merupakan hal yang baik.
4. Lakukan isolasi
Karena penyakit tangan, kaki, dan mulut dapat menular dari kontak antar manusia, seseorang yang mengalami kondisi ini harus menjalani isolasi.
Jika anak yang sakit, maka mereka tidak boleh bersekolah terlebih dahulu. Begitu pula jika orangtuanya yang mengalami penyakit ini, bekerja dari rumah menjadi solusinya.(*)
Baca Juga: BPOM Ijinkan Anak 6 Tahun Divaksin Covid-19 Sinovac, IDAI Langsung Bertindak
Source | : | Mayo Clinic,Ikatan Dokter Anak Indonesia |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar