GridHEALTH.id - Luka borok merupakan luka terbuka pada kulit yang tidak sembuh sebagaimana mestinya.
Dikutip dari WebMD (3/3/2021), Seseorang bisa mengalami luka borok dari cedera, sirkulasi darah yang buruk, atau tekanan terus menerus pada area yang terluka.
Luka borok muncul dari kecil dan kemudian tumbuh menjadi besar.
Selain luka terbuka yang tidak sembuh, luka borok juga terlihat meradang, mengalami pembengkakan, berkerak, kemerahan, kecokelatan, ataupun kehitaman.
Luka borok juga bisa berbau, muncul cairan hijau atau kuning, dan terkadang terasa nyeri.
Sama seperti luka lainnya, luka borok terbentuk ketika lapisan kulit luar kita terluka.
Bagi orang sehat, lapisan kulit luar yang terluka dapat sembuh dan tidak menimbulkan masalah.
Melansir laman Medicinenet (11/5/2019), luka borok yang tidak kunjung sembuh karena disebabkan masalah lain seperti:
Baca Juga: Kanker Prostat Seperti Dialami Mantan Presiden SBY, Siapa Saja yang Berisiko?
- Diabetes
- Tekanan darah tinggi
- Infeksi kulit
- Limfedema, yang merupakan penumpukan cairan di kaki
- Kerusakan saraf (neuropati)
- Sirkulasi yang buruk
- Penyakit vaskular (pembuluh darah abnormal)
- Merokok juga dapat meningkatkan risiko luka borok. Itu karena merokok dapat merusak saraf dan pembuluh darah.
Perlu diketahui, luka borok yang tidak kunjung sembuh dan tidak segera diobati dapat menyebabkan masalah serius seperti amputasi.
Karenanya jika merasa mengalami luka borok yang tak kunjung sembuh, segera periksakan ke dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan, pengangkatan jaringan yang tidak sehat, hingga meresepkan obat-obatan, seperti antibiotik untuk mempercepat penyembuhan.
Baca Juga: Tak Cuma Buat Sesajen, Kemenyan Ternyata Bisa Menyembuhkan Borok Luka
Pasien juga bisa mulai melakukan perawatan seperti:
- Rutin membersihkan luka borok setiap hari dengan sabun dan air.
Jangan gunakan hidrogen peroksida atau merendam luka borok di bak mandi atau pusaran air.
Sebab ini dapat menghambat penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi.
- Jaga luka borok tetap dibalut perban atau kain kasa.
Membiarkan lukaborok terbuka meningkatkan kemungkinan infeksi dan memperlambat penyembuhan.
- Gunakan obat yang diresepkan
Disiplin menggunakan obat yang diresepkan seperti obat topikal atau oral dapat mempercepat sel-sel kulit tumbuh.
- Kelola penyakit pemicu
Berhati-hatilah dengan masalah kesehatan lainnya yang dimiliki dan bisa memicu luka borok sulit sembuh, seperti diabetes atau penyakit pembuluh darah.
- Minimalisir tekanan pada luka borok
Jauhkan segala tekanan dari lukaborok, terutama jika itu ada di kaki.
Gunakan kruk, alas kaki khusus, penyangga, atau perangkat lain untuk mengurangi tekanan dan iritasi sehingga luka borok bisa sembuh lebih cepat.(*)
Baca Juga: Penyandang Diabetes dengan Kondisi Ini, Seringkali Tidak Sadar Memiliki Luka Infeksi
Source | : | Medicinenet,Webmd |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar