GridHEALTH.id - Banyak anak yang terkena penyakit infeksi Haemophilus influenzae tipe b (Hib) menjadi sangat sakit dan membutuhkan pengobatan intensif dengan antibiotik di rumah sakit.
Dilansir dari laman nhs.uk (27/8/2019), Hib sendiri adalah sejenis bakteri dapat menyebabkan sejumlah penyakit infeksi serius, beberapa di antaranya dapat mengancam jiwa.
Adapun penyakit infeksi serius yang disebabkan oleh Hib diantaranya seperti:
- Meningitis, infeksi pada lapisan otak dan sumsum tulang belakang
Meningitis adalah penyakit paling parah yang disebabkan oleh Hib. Bahkan dengan pengobatan, 1 dari setiap 20 anak dengan meningitis Hib akan meninggal.
Mereka yang bertahan hidup mungkin memiliki masalah jangka panjang, seperti gangguan pendengaran, kejang, dan ketidakmampuan belajar.
- Sepsis, keracunan darah
- Pneumonia, infeksi paru-paru
- Perikarditis, infeksi pada lapisan yang mengelilingi jantung
- Epiglottitis, infeksi epiglotis, penutup yang menutupi pintu masuk ke tenggorokan
- Septic arthritis, infeksi sendi
- Selulitis, infeksi pada kulit dan jaringan di bawahnya
- Osteomielitis, infeksi tulang
Baca Juga: Pengobatan Hepatitis, Penyakit Infeksi yang Buat Hati Meradang
Bakteri Hib dapat hidup di hidung dan tenggorokan orang sehat, dan biasanya tidak menimbulkan gejala apapun.
Bakteri biasanya menyebar dengan cara yang mirip dengan virus pilek dan flu, melalui tetesan cairan yang terinfeksi saat batuk dan bersin.
Bakteri Hib dapat disebarkan oleh orang sehat yang membawa bakteri tersebut, serta mereka yang sakit dengan infeksi Hib.
Menghirup tetesan yang terinfeksi atau memindahkannya ke mulut dari permukaan yang terkontaminasi dapat memungkinkan bakteri menyebar lebih jauh ke dalam tubuh, dan menyebabkan salah satu infeksi yang disebutkan di atas.
Mencegah dengan Vaksin Jauh Lebih Baik
Lantas bagaimana cara mencegah penyabaran infeksi bakteri Hib ini?
Baca Juga: Tes dan Diagnosis Untuk Infeksi Herpes Genital atau Herpes Simpleks
Cara utama untuk mencegah penyakit Hib adalah memastikan bahwa anak-anak mendapatkan vaksin Hib sejak bayi.
Menurut laman kidshealth.org, vaksinasi sangat efektif menekan kasus Hib hampir di banyak negara saat ini.
Anak-anak biasanya mendapatkan vaksin Hib sebagai serangkaian suntikan pada usia:
- 2 bulan
- 4 bulan
- 6 bulan (beberapa merek vaksin tidak memerlukan suntikan 6 bulan)
Mereka mendapatkan dosis booster pada usia 12-15 bulan.
Baca Juga: Nyeri Leher, Redakan dengan 5 Cara Sederhana Ini, Bisa Tanpa Obat
Anak-anak yang belum mendapat vaksin Hib atau tidak mendapatkan semua suntikan harus menjauhi siapa pun yang mungkin menderita penyakit Hib sampai mereka mendapatkan semua dosis.
Jika anak tidak mendapatkan vaksin Hib saat bayi, bicarakan dengan dokter.
Sebagian besar anak di atas usia 5 tahun tidak memerlukan vaksin.
Tetapi mungkin direkomendasikan untuk anak-anak dengan masalah sistem kekebalan, seperti asplenia (limpa yang hilang atau rusak), penyakit sel sabit, HIV, atau kanker.(*)
Baca Juga: Pengobatan Alami Atasi Infeksi Kulit Cacar Ular Akibat Virus Zoster
Source | : | Nhs.uk,Kidshealth.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar