GridHEALTH.id - Pihak berwenang China telah mengeluarkan peringatan tentang paket yang berpotensi terkontaminasi dengan Covid-19 tepat saat festival belanja online tahunan terbesar di negara itu yakni 11.11.
Peringatan tersebut dikeluarkan setelah tiga pekerja di sebuah perusahaan kecil yang membuat pakaian anak-anak dinyatakan positif terkena virus Covid-19.
Pihak berwenang sedang menguji paket dan memantau orang-orang yang telah menanganinya setelah infeksi ditemukan di Haohui Ecommerce Co., yang berbasis di Hebei, sebuah provinsi di sekitar Beijing.
Menurut pernyataan pemerintah, layanan pengiriman paket di dua kota di sana juga, yakni Xinji dan Jinzhou, serta kota Shenze telah dihentikan.
Sekitar 300 paket telah diuji, semuanya kembali negatif.
Pengujian juga telah dilakukan di sebuah daerah kecil di Guangxi China selatan, di mana 16 paket dari perusahaan dikirim dalam apa yang oleh pihak berwenang digambarkan sebagai "rantai surat terkait Covid".
Komisi kesehatan setempat mengatakan siapa pun yang menyentuh parsel harus menjalani tes dan pemantauan Covid-19.
Sementara itu, pihak berwenang di Xilinhot Mongolia Dalam telah memberi tahu orang-orang yang berbelanja atau menerima paket dari toko pakaian lain dalam sebulan terakhir untuk melapor ke departemen pencegahan penyakit setempat setelah lebih banyak jejak Covid-19 terdeteksi.
Tidak ada tes positif yang dikaitkan dengan item tersebut.
China sebelumnya telah memeriksa barang-barang seperti makanan beku impor untuk virus tersebut.
Peringatan terbaru datang ketika pembeli China mempersiapkan diri untuk "Hari Jomblo" pada hari Kamis 11.11 (11 November), bonanza belanja online terbesar di dunia yang diadakan oleh Alibaba Group Holding.
Penjualan dari acara tahun lalu berjumlah sekitar 500 miliar yuan (S$105 miliar).
China bertahan dengan pendekatan nol-Covid, memburu setiap potensi infeksi dalam upaya menahan wabah varian delta.
Baca Juga: China Bersiap Lockdown Kembali? Pemerintah Perintahkan Masyarakat Stok Makanan
Langkah-langkah termasuk menutup sekolah dan tempat hiburan, dan menguji orang-orang yang berada di area umum yang sama dengan seseorang yang ditemukan terinfeksi.
Komisi Kesehatan Nasional melaporkan 39 infeksi yang ditularkan secara lokal pada hari Rabu, menjadikan jumlah total kasus dalam wabah saat ini di atas 1.000.
Beberapa orang mengeluh di media sosial bahwa mereka terpaksa dikarantina di rumah karena kode hijau mereka, yang melacak status kesehatan, berubah menjadi kuning setelah mereka menerima paket.
Pihak berwenang China mengatakan paket dari luar negeri atau tempat-tempat domestik berisiko tinggi harus disanitasi.
Bahkan untuk barang dari daerah berisiko rendah, penerima dihimbau untuk memakai masker dan sarung tangan saat mengambil dan membongkar pengiriman.(*)
Baca Juga: Kabar Baik, Indonesia Kebagian Hibah 1 Juta Vaksin Sinovac Dari China
Source | : | Straitstimes.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar