GridHEALTH.id - Menurut American Podiatric Medical Association (APMA), sekitar 15% pasien diabetes akan menderita ulkus kaki diabetik.
Dari jumlah tersebut, sekitar 14 – 24% akan memerlukan amputasi (terhitung 85% dari semua amputasi terkait diabetes).
Terlebih lagi, pasien diabetes yang telah menjalani amputasi memiliki tingkat kematian 68% dalam waktu lima tahun jika lukanya tidak sembuh dan tidak dirawat dengan baik.
Statistik ini dapat mengejutkan bagi mereka pasien diabetes dan orang yang mereka cintai. Tetapi kesadaran tentang bagaimana mencegah, mengenali dan mengobati borok kaki dan luka diabetes lainnya dengan benar dapat membuat hal ini bisa tidak menjadi kenyataan.
Maka perlu diketahui, ulkus adalah luka terbuka atau luka pada kulit. Komplikasi penyakit – seperti sirkulasi yang buruk dan hilangnya rasa (neuropati) di kaki karena kerusakan saraf terkait diabetes, membuat luka lebih mungkin berkembang, dan juga lebih sulit untuk disembuhkan.
Orang dengan diabetes yang menggunakan insulin, memiliki penyakit ginjal, mata atau jantung terkait diabetes, atau yang kelebihan berat badan, dan merokok memiliki risiko lebih tinggi terkena ulkus kaki.
Baca Juga: Kuatkan Kaki dengan Bahan Alami Untuk Melawan Ulkus Diabetik
Baca Juga: Sistem Kekebalan Tubuh Lemah Bisa Membuat Panu Muncul, Studi
Biasanya luka atau luka pada kulit akan menimbulkan rasa sakit. Tetapi hilangnya rasa yang sama di kaki yang sering berkontribusi pada perkembangan ulkus kaki diabetik berarti bahwa seringkali tidak ada rasa sakit yang terkait dengan ulkus.
Source | : | American Podiatric Medical Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar