Angela Merkel menyerukan otoritas kesehatan regional untuk segera mengambil tindakan yang bisa mengatasi situasi ini.
Lonjakan kasus di Jerman, membuat bangsal-bangsal rumah sakit terisi penuh. Beberapa di antaranya bahkan mengatakan bahwa mereka harus kembali bekerja secara eksta dan ruang ICU penuh dengan pasien Covid-19, sehingga tidak bisa menerima pasien baru.
Angka kasus Covid-19 yang tinggi di Jerman, disebabkan oleh rendahnya presentase vaksinasi yang diberikan untuk masyarakat. Diketahui pemberian vaksin hanya mencapai 67% dari jumlah populasi.
Berlin, Bavaria, dan Saxony merupakan negara bagian yang terdampak dan sekarang telah memberlakukan pembatasan baru yang ditujukan untuk orang-orang yang tidak divaksinasi.
Mulai pekan depan, Berlin akan melarang orang tidak divaksin untuk masuk ke restoran tanpa teras, bar, gym, dan salon.
Baca Juga: Daftar Harga Vaksin Booster Covid-19 dari 7 Produsen yang Digunakan di Indonesia
Source | : | Mayo Clinic,Euro News |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar