Susiwijono berujar pandemi Covid-19 ini merupakan krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sehingga tidak ada buku pedomannya, dan tidak ada negara yang bisa mengklaim paling berhasil dalam menangani pandemi.
Karena semua negara sama-sama belajar dan mempelajari bagaimana perkembangan situasinya.
Adapun kesuksesan Indonesia dalam upaya menekan angka kasus penyebaran Covid-19, yakni keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga masyarakat.
Ia juga membeberkan beberapa kunci keberhasilan Indonesia, diantaranya menjaga pintu masuk perbatasan negara, seperti di bandara, maupun perbatasan negara dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Meski tidak ditutup, poin yang paling penting menurutnya adalah menjaga ‘entry point’ dengan membuat regulasi yang mencegah persebaran varian baru covid-19.
Belajar dari meningkatnya kasus di bulan Juni dan Juli, hal-hal yang perlu didalami lainnya adalah memperkuat fasilitas kesehatan dan percepatan vaksinasi.
“Alhamdulillah dalam beberapa minggu terakhir angkanya cukup bagus semuanya. Semua indikator mulai dari kasus harian kita dalam beberapa minggu ini konsisten di bawah 500, tingkat kematian juga rendah, kasus aktif juga dibawah 10 ribu,” kata Susiwijono.
Ia berujar, hal ini juga berkat dukungan semua pihak, termasuk Pemda yang selalu mengevaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level di setiap minggunya.
Baca Juga: CDC Sebutkan Pemberian Disinfektan Tidak Perlu Sering Dilakukan, Cuci Tangan Lebih Utama
Source | : | Who.int,Tribunnews.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar