5. Hindari mengunting kuku terlalu besar
Mencoba menggunting kuku yang besar dalam satu sapuan seringkali tidak berhasil.
Pemotong sering kali hanya cukup panjang untuk memotong di tengah jalan, dan menggunakan jari untuk merobek bagian yang belum dipotong dapat menyebabkan luka.
Ini berisiko merobek jauh ke dalam bagian merah muda dari kuku yang menempel pada kulit.
Karena penyandang diabetes jauh lebih rentan terhadap infeksi, selalu buat potongan bersih kedua untuk menghilangkan kuku tanpa lecet.
6. Hati-hati dalam menggunting kuku melengkung
Meskipun potongan bulat yang bagus sering lebih disukai daripada kliping persegi, penyandang diabetes harus berhati-hati dalam membuat menggunting kuku melengkung.
Memotong terlalu jauh ke sudut kuku kaki dapat menyebabkan pembentukan kuku yang tumbuh ke dalam, seringkali menyebabkan infeksi.
Baca Juga: Tak Hanya Bikin Sengsara, Tidak Ikut Vaksin Covid-19 Juga Bisa Buat Hidup Kesepian
7. Kikir kuku setelah menggunting
Bahkan jika potongan halus, tidak ada salahnya untuk mengikir setiap kuku di ujungnya untuk kehalusan yang optimal.
Penyandang diabetes bisa lebih sulit sembuh dari luka, dan jika kuku yang bergerigi tersangkut, bisa merobek sebagian kuku mereka.
Juga tepi yang tidak rata bisa secara tidak sengaja menggores kaki mereka saat tidur.
8. Rutin melakukan pemeriksaan ke dokter
Saat memeriksa kaki penyandang diabetes, selalu berhati-hati untuk memeriksa luka atau borok kaki, yang umum terjadi pada penyandang diabetes.
Ahli penyakit kaki terlatih tidak hanya dapat memotong kuku kaki secara profesional tetapi juga akan rajin menemukan masalah terkait kaki lainnya.(*)
Baca Juga: Baru Selesai Makan Tapi Sudah Lapar Lagi? Ini 6 Penyebabnya
Source | : | Footandanklegroup |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar